Bisnis.com, LOMBOK - Hampir setengah tahun berlalu pascagempa, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih sepi kunjungan. Pantai Mandalika, Pantai Mawun, pantai Seger, Pantai Tanjuk Aan menurut pantauan Bisnis, tak didatangi banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Padahal, sebelumnya pantai-pantai ini ramai. Termasuk salah satu pulau kecil di kawasan Lombok yaitu Gili Trawangan. Sebagai salah satu pulau yang paling ramai dikunjungi wisatawan mancanegara, Gili Trawangan tampaknya belum pulih benar sebagai salah satu primadona pariwisata di Lombok.
Pagi ini, Kamis (21/2/2019), sekitar pukul 08.45 WITA, Pelabuhan Teluk Nare terlihat masi sepi. Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan untuk penyeberangan ke Gili Trawangan.
“Memang agak sepi setelah gempa, dulu kami bisa melayani penyeberangan dari pagi sampai malam tanpa istirahat, pascagempa hanya hitungan jari saja 4-6 kali sehari,” kata kapten kapal cepat Ocean Express Samudera Bahari di Pelabuhan Teluk Nare.
Diakui kapten kapal lainnya Zaini (29), jangankan wisatawan, dia sebagai warga setempat sejujurnya masih khawatir akan gempa. Akan tetapi, dia mengatakan siap untuk bangkit kembali menyambut wisatawan kembali ke daerah mereka.
Pemilik perusahaan kapal Ocean Express Samudera Bahari I Wayan Putu Agung membenarkan cerita anak buahnya itu. Namun, dia optimistis bahwa Lombok akan bangkit dan pulih kembali.
“Kami sudah melakukan road show ke berbagai kota untuk mempromosikan kembali kebangkitan Lombok pascagempa,” katanya mantap.
Dia juga sangat terbuka dalam kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memulihkan kejayaan pariwisata Lombok.
Agung yakin pada Maret atau April mendatang kunjungan wisatawan akan makin ramai.