Bisnis.com, LOMBOK - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar sosialisasi promosi pariwisata bertajuk Performansi Pariwisata 2018 dan Arah Kebijakan Pengembangan Pemasaran 2019 di Lombok, Kamis (21/2/2019).
Deputi Bidang Pemasaran II Kemenpar RI Nia Niscaya memaparkan hasil performansi pariwisata Indonesia 2018. Dia mengatakan sepanjang 2018, target kedatangan turis mancanegara (wisman) tidak tercapai.
Hal ini terjadi karena Indonesia mengalami berbagai kondisi yang tidak diinginkan seperti bencana alam, kecelakaan pesawat, dan peristiwa alam lainnya. Peristiwa di Lombok menurunkan kedatangan wisman di Indonesia mencapai 60% pada September-Desember 2018.
Baca Juga Ayo, Berwisata ke Gili Trawangan |
---|
Pada tahun 2019, Nia mengatakan Kemenpar menargetkan wisman hingga 20 juta orang. Apalagi pascabencana, destinasi wisata Indonesia yang terkena dampak sedang berproses untuk untuk pulih dan bangkit. Target wisman dari China 3,5 juta orang,disusul secara berurutan wisman asal Eropa 2,5 juta orang.
Kemenpar juga menargetkan kunjungan wisman asal India 820 ribu orang, Jepang 720 ribu orang, Amerika Serikat 560 ribu orang, Timur Tengah dan Arab Saudi 320 ribu orang, Taiwan dan Hongkong masing-masing menyumbang 310 ribu orang dan 130 ribu orang.
Untuk mencapai itu semua diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Adapun strategi pemasaran Kemenpar, pada tahun ini akan dilanjutkan dengan pendekatan destinasi, asal, dan waktu. Untuk destinasi difokuskan Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam.
Baca Juga MotoGP Digelar di KEK Mandalika |
---|
Selain itu, wisman yang juga ditargetkan adalah Singapura, Malaysia, Australia yang semuanya berbatasan langsung dengan Indonesia. Semua strategi ini akan dipromosikan pada rencana dan waktu yang tepat.
Strategi 2019 untuk tingkatkan kunjungan wisman adalah dengan mengoptimalkan perwakilan pariwisata Indonesia di luar negeri atau Visit Indonesia Tourism Officer (VITO).
“Kita akan mengoptimasi 20 VITO di 14 negara di dunia,” kata Nia.
Baca Juga Pascagempa, Lombok masih Sepi |
---|
Dia menambahkan pihaknya akan meneruskan publikasi pariwisata Indonesia secara internasional melalui publikasi media, publikasi digital, promosi festival, familiarization trip, dan pameran internasional.