Bisnis.com, JAKARTA – Memiliki tubuh yang sehat seringkali tak disadari dan disyukuri oleh sebagian orang. Sebaliknya, kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan justru dirasakan ketika jatuh sakit.
“Sehat tidak menarik bagi kita pas kita memilikinya, sehat menjadi menarik pada saat dia [sehat] pergi dari kita,” ujar binaragawan Ade Rai, baru-baru ini.
Ungkapan tersebut menyimpan makna bahwa sehat itu sesungguhnya amat mahal dan susah ketika kita tidak mendapatinya.
Ade berpendapat pentingnya sikap sadar akan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, mengingat angka kesehatan di Indonesia masih rendah.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, penyakit tidak menular mengalami lonjakan yang cukup signifikan dari data Riskesdas 2013.
Prevalensi kanker meningkat dari 1,4% menjadi 1,8%, pengidap stroke dari 7% menjadi 10,9%, penyakit ginjal kronik naik dari 2% jadi 3,8%. Adapun, angka hipertensi meningkat menjadi 34,1% dari angka 25,8% dan diabetes naik menjadi 8,5% dari angka 6,9%.
Menyadari hal itu, Ade merasa untuk perlu terus melakukan kegiatan dan ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh. Menurutnya, kampanye kesehatan perlu terus digalakkan, baik oleh pemerintah, maupun komunitas dan masyarakat.
“Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa sehat adalah kemampuan kita menciptakan kesenangan pada organ tubuh kita. Sehat itu bukan tujuan, tapi syarat,” tutupnya.
