Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek meresmikan Pelayanan Pusat Jantung Terpadu (PJT) di RSUP Dr. Sardjito, di Yogyakarta, Jumat (15/3). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan buntal di pintu lobi barat Gedung Pelayanan Jantung Terpadu (PJT).
Menteri Kesehatan juga meninjau simulasi pelayanan one stop service cardiac mulai dari pemeriksaan/diagnosis non-invasif sampai rehabilitasi, prosedur invasif jantung (catheterisasi jantung dan bedah jantung) hingga perawatan intensif.
Nila mengatakan, penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab utama kematian global selama lebih dari 15 tahun. World Health Organization (WHO) memperkirakan setidaknya 17,9 juta jiwa atau setara dengan 31% kematian global meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada 2016.
“Mengingat hal tersebut, pelayanan jantung perlu di tingkatkan untuk menekan angka kematian,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/3/2019).
Semakin bertambahnya beban penyakit jantung-pembuluh darah, khususnya di Provinsi DIY, dan tingginya tuntutan penyediaan layanan yang berorientasi terhadap keselamatan pasien sebagai implementasi akreditasi Joint Commission International (JCI), maka RSUP Dr Sardjito menjadikan layanan jantung-pembuluh darah sebagai salah satu layanan unggulan rumah sakit.
Seiring dengan semakin meningkatkan volume dan jenis pelayanan, RSUP Dr Sardjito menyusun perencanaan pembangunan gedung PJT dengan memanfaatkan lahan gedung Menza dan paviliun Wijaya Kusuma seluas 5.473 m2 sejak 2013.
Pembangunan gedung 8 lantai seluas 20.736m pesegi ini diperhitungkan dapat selesai dalam 5 tahun anggaran yaitu dari 2014 hingga 2018. Pemanfaatan gedung tidak hanya untuk menunjang layanan jantung-pembuluh darah, namun juga digunakan untuk ruang rawat inap VIP, PICU, dan kamar operasi fast track.
Soft opening layanan jantung-pembuluh darah di gedung PJT telah diselenggarakan pada 17 Agustus 2018.
RSUP Dr. Sardjito menjalin kerjasama untuk membangun jejaring rumah sakit nasional melalui Academic Health System (AHS) bersama RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, RS UGM, RSPAU dr. S. Hardjolukit, RSUD Banyumas dan berkolaborasi dalam jejaring internasional dengan National Taiwan University Hospital (NTUH), Apollo Hospital New Delhi India dan Xian Hospital China.