Bisnis.com, JAKARTA -- Orang tua berperan penting agar anak selalu menjaga kesehatan gigi sejak dini.
Dalam survei yang dilakukan Pepsodent yang melibatkan orang tua di Indonesia, mencatat 90% orang tua mengaku anak-anaknya sudah menyikat gigi dua kali sehari. Namun, 24% dari mereka memperbolehkan anak-anaknya terkadang melewatkan sikat gigi pada malam hari, 21% menjadikan hal tersebut sebagai sebuah bentuk reward.
Selain itu, sering kali untuk bertemu dengan dokter gigi anak-anak ketakutan, karena stigma awal yang berkembang dari masyarakat yang menakuti-nakuti. Psikolog anak dan keluarga Ayoe Sutomo mengatakan orang tua yang harus membantu membentuk mainset kepada anaknya.
"Biasanya apapun yang dikatakan orang tua itu yang dipercaya anak. Untuk menghindari orang tua tidak boleh memberikan konotasi negatif. Hal tersebut harus disampaikan kepada anak sebelum datang ke dokter," kata Ayoe di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Selain itu, dia mengatakan momen untuk ke dokter gigi bisa dijadikan momentum acara keluarga. Sehingga anak tidak selalu mengkonotasikan dokter gigi sebagai sesuatu kegiatan yang mengerikan.
"Biasanya ajarkan diskusi, ajarkan pengalaman baru. Kalau ada pengalaman buruk ke dokter gigi yang lebih friendly, jadi pengalaman buruk tergantika," katanya.
