Bisnis.com, JAKARTA – Tahukah Anda bahwa telinga memproduksi zat lilin yang merupakan cikal bakal dari terbentuknya kotoran telinga.
Tahukah juga Anda bahwa kotoran telinga atau zat lilin telinga tidak selalu berbahaya. Justru, hal tersebut bermanfaat bagi telinga agar tidak dimasuki serangga, debu, dan kotoran lainnya.
Lantas muncul pertanyaan, apakah kita perlu membersihkan kotoran telinga atau bagaimana cara membersihkan telinga yang baik?
Seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (7/5/2019) Vincent Howard, direktur audiologi di Hearlogy mengatakan bahwa sebenarnya telinga akan membersihkan organnya sendiri. Lebih tepatnya, ketika seseorang menggerakkan rahangnya, maka kulit di dalam telinga akan bergerak dan mendorong zat lilin yang berlebihan.
Dia melanjutkan bahwa kita tidak diperbolehkan memasukkan dan meletakkan benda apapun yang sangat kecil ke dalam telinga, karena hal tersebut akan mengubah tingkat pH dan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak zat lilin.
Selain itu, jika kita menggunakan cotton buds besar kemungkinan hal tersebut akan mendorong zat lilin ke bagian dalam telinga dan memadatkannya ke telinga. Hal ini juga berlaku ketika kita menggunakan earphone yang terlalu kecil.
Oleh sebab itu, saran terbaik yang diberikan oleh Howard adalah dengan membiarkan telinga membersihkan zat lilin dengan sendirinya seperti pada mekanisme yang disebutkan di atas. Akan tetapi, bukan hal yang salah juga untuk melakukan pemeriksaan satu atau dua kali dalam setahun.
Pun demikian bila Anda memiliki masalah dengan produksi zat lilin yang berlebihan, sangat dianjurkan untuk diperiksa ke dokter spesialis. Hal ini menjadi sangat penting karena telinga tidak hanya berfungsi sebagai pendengar tetapi juga memengaruhi keseimbangan tubuh lainnya.