Bisnis.com, JAKARTA- Di zaman teknologi yang semakin maju, berbagai perangkat canggih hadir untuk memudahkan kehidupan sehari-hari. Salah satu yang paling sering digunakan adalah earphone, teman setia saat bekerja, berolahraga, hingga bersantai.
Namun, di balik kenyamanan dan kepraktisannya, penggunaan earphone secara berlebihan juga menyimpan risiko terhadap kesehatan, khususnya kesehatan telinga. Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa menimbulkan efek samping yang serius jika tidak digunakan dengan bijak.
Efek Samping Penggunaan Earphone Berlebih
Dilansir dari manipalhospitals.com, Selasa (8/4/2025) berikut adalah efek samping penggunaan earphone berlebih
1. NIHL (Noise-Induced Hearing Loss)
Kehilangan pendengaran akibat paparan suara keras yang terus-menerus melalui earphone. Ketika telinga terpapar suara di atas 85 desibel dalam waktu lama, sel-sel rambut halus di dalam koklea (bagian dalam telinga) bisa rusak secara permanen, menyebabkan pendengaran menurun bahkan hilang tanpa bisa dipulihkan.
2. Tinnitus
Gejala berupa bunyi berdenging, mendesis, atau berdengung di telinga yang berlangsung terus-menerus. Kondisi ini sering muncul akibat kerusakan saraf pendengaran akibat suara yang terlalu keras, dan bisa sangat mengganggu aktivitas serta kualitas tidur penderitanya.
3. Kehilangan Pendengaran
Tidak hanya karena suara keras, penggunaan earphone dalam waktu lama juga bisa menyebabkan penurunan sensitivitas pendengaran secara perlahan.
Kondisi ini sering tidak disadari hingga menjadi parah, karena otak menyesuaikan diri terhadap penurunan suara secara bertahap.
4. Pusing (Dizziness)
Suara frekuensi tinggi atau tekanan dari earphone yang tidak pas di telinga dapat memengaruhi keseimbangan tubuh.
Organ vestibular dalam telinga bagian dalam yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan bisa terganggu, menyebabkan rasa melayang, tidak stabil, atau bahkan mual.
5. Infeksi Telinga
Penggunaan earphone dalam waktu lama tanpa membersihkannya dapat menimbulkan penumpukan kotoran dan bakteri.
Hal ini menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, menyebabkan iritasi, peradangan, hingga infeksi telinga luar (otitis eksterna).
6. Dampak pada Otak
Paparan suara keras dan berfrekuensi tinggi dalam jangka panjang juga dapat berdampak pada fungsi saraf pendengaran yang terhubung ke otak. Stimulasi berlebihan bisa memicu stres pada sistem saraf pusat, menurunkan konsentrasi, menyebabkan kelelahan mental, dan bahkan berkontribusi terhadap gangguan neurologis dalam jangka panjang.
Cara Penggunaan Headphone yang Aman
Dilansir dari citymedicals.org, Selasa (8/4/2025) untuk meminimalkan risiko akibat penggunaan headphone jangka panjang, pertimbangkan beberapa praktik terbaik berikut ini:
1. Kontrol Volume
Jaga volume tetap pada tingkat aman (umumnya di bawah 60% dari volume maksimum) dan istirahatkan telinga secara berkala.
2. Gunakan Headphone Berkualitas
Pilih headphone yang nyaman, ergonomis, dan memiliki fitur peredam bising (noise-cancellation) agar tidak perlu menyetel volume terlalu tinggi.
3. Rutin Membersihkan Headphone
Bersihkan headphone secara berkala untuk mencegah penumpukan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi telinga.
4. Jaga Keseimbangan
Gunakan headphone secara bijak dan seimbangkan dengan komunikasi langsung atau tanpa perangkat audio.
5. Periksa Secara Rutin
Perhatikan tanda-tanda gangguan pendengaran atau rasa tidak nyaman pada telinga, dan segera konsultasikan ke tenaga medis jika diperlukan.
Dengan menerapkan langkah tersebut Anda bisa terhindar dari efek samping penggunaan earphone. (Siti Laela)