Bisnis.com, JAKARTA — Di Amerika Serikat, Setipa hari 6 orang meninggal dunia karena keracunan alkohol atau kondisi kadar alkohol terlalu tinggi di dalam darah. Angka kematian akibat alkohol selalu meningkat lebih tinggi, entah karena penyakit kronis, pembunuhan akibat mabuk, dan lain-lain.
Mengonsumsi alkohol memang tidak secara langsung membunuh Anda saat itu juga. Akan tetapi, konsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka waktu panjang akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, kemampuan mengingat, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit hati, dan kanker.
Alkohol juga mempengaruhi kesehatan reproduksi dan fungsi seksual, gangguan siklus menstruasi, dan keguguran.
Baca Juga Harga Minyak Global Hari Ini |
---|
Dalam laporan Psychology Today disebutkan bahwa pada ibu hamil, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga berpengaruh pada kesehatan janin. Bayi dalam kandungan ibu yang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan berisiko mengalami kematian mendadak.
Cara mengurangi konsumsi alkohol dapat dimulai dari diri sendiri. Pertama, konsumsilah alkohol secukupnya yakni tidak lebih dari 1 gelas sehari untuk perempuan dan tidak lebih 2 gelas sehari untuk pria.
Lakukan hal ini perlahan sampai Anda mampu tidak mengkonsumsi alkohok sama sekali. Untuk membantu orang lain di sekitar Anda berhenti mengkonsumsi alkohol, sarankan hal yang sama untuk membatasi penggunaan alkohol.
Baca Juga Harga Emas Hari Ini |
---|
Lingkungan tentu turut mempengaruhi kebiasaan Anda. Jika Anda menyelenggarakan acara atau pesta, pastikan untuk menyajikan alkohol hanya dalam jumlah yang sedikit. Jangan sajikan alkohol pada orang-orang yang tidak terbiasa minum alkohol.
Jika perilaku minum alkohol Anda tidak terkendali atau masuk dalam tahap candu, silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli profesional lainnya. Program dan langkah-langkah dari mereka dapat membantu Anda untuk membatasi keinginan untuk mengonsumsi alkohol dan pada akhirnya berhenti sama sekali.