Bisnis.com, JAKARTA — Sandra Dewi kerap mendapatkan hadiah perhiasan dari suami ketika merayakan ulang tahun dan melahirkan. Hadiah perhiasan inilah yang menginspirasi untuk menekuni bisnis pertamanya dengan merek Sandra Dewi Gold.
“Suami saya senang menghadiahkan saya perhiasan, tetapi awalnya saya sempat bilang jangan boros-boros. Tentunya saya enggak nolak dikasih hadiah sama suami. Namun, lama kelamaan saya berfikir, perhiasan yang diberikan oleh suami saya ini sekaligus menjadi investasi,” kata Sandra Dewi dalam acara peluncuran produknya pekan lalu.
Produk perhiasan Sandra Dewi Gold yang diproduksi oleh PT Central Mega Kencana telah didistribusikan hingga ke 20 kota.
Co-Founder Sandra Dewi Gold, Jennifer Heryanto mengungkapkan, pendiatribusian produk dilakukan melalui partner-partner dan setiap partner Sandra Dewi Gold telah melalui proses kualifikasi kesesuaian dan kelayakan untuk menjadi #SDWPartner. Dia mengungkapkan, Sandra Dewi Gold akan terus berekspansi ke kota-kota besar di Indonesia.
“Kelebihan yang dimiliki produk ini adalah dibuat dengan detail finishing terbaik dan craftmanship setara dengan produk perhiasan berlian. Konsistensi dari kualitas perhiasan tetap kami jaga,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, Sandra Dewi telah memiliki sertifikat SNI Kadar Pas 13-3487-2005. Adapun kadar perhiasan yang dimiliki Sandra Dewi yakni kadar 75,5% pas.
Saat ini, Sandra Dewi Gold telah berada antara lain di Bali, Cirebon, Nganjuk, Madiun, Blitar, Kediri, Bandung, Jakarta, Depok, Surabaya, Tegal, Medan, Batam, Pekanbaru, Karawaci, Bogor, Bekasi, Karawang, Yogyakarta, Makassar, Balikpapan dan Samarinda.
