Ilustrasi: Tenaga medis memeriksa peralatan di salah satu rumah sakit jantung./Antara-Moch. Asim
Health

Penanganan Penyakit Jantung dengan Kateterisasi Mudahkan Pasien

Akbar Evandio
Minggu, 21 Juli 2019 - 03:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penanganan penyakit jantung dengan kateterisasi vmerupakan salah satu bidang ilmu kedokteran yang paling cepat berkembang selama 10 tahun terakhir.

Hal itu dikemukakan dokter Utojo Lubiantoro, salah satu pemateri seminar mengenai kesehatan jantung di Jakarta pada Sabtu (20/7/2019), yang diselenggarakan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading bersama dengan Kalbe Farma dan Jakarta Heart & Vascular Center.

“Perkembangan itu luar biasa menguntungkan untuk kemudahan pasien dan kemudahan penyembuhan pasien harapan hidupnya jadi jauh lebih tinggi, sehingga bila dilihat sejarah histori di bidang penanganan penyakit jantung  waktu itu belum ditemukan kateterisasi, balon, stand, pasang ring, tetapi sekarang itu berlari di bidang kateterisasi,” ujarnya.

Utojo menjelaskan bahwa penyakit jantung secara umum memang didominasi melalui penyakit jantung koroner. Menurutnya, masalah utama problem tersebut ada pada penyumbatan pembuluh darah.

“Penyakit jantung koroner yang tersumbat pembuluh darah koroner, kalo stroke pembuluh darahnya ke otak. Sama persis mekanismenya hanya beda lokasi. Penyakit jantung koroner dan stroke ini sebenarnya masuk kategori penyakit degeneratif, kita tidak tahu penyebabnya, memang ada beberapa faktor risiko yang lebih tinggi tapi tidak selalu,” ungkapnya.

Utojo menyampaikan bahwa memang banyak penyakit yang misteri untuk diketahui, sehingga kuncinya ia menyarankan untuk setiap masyarakat sebisa mungkin rutin dalam melakukan medical check up.

“Penyakit jantung tidak bisa di cek hanya dengan cek darah dan ini suka disalahartikan. Alat-alat canggih inilah yang penting untuk bisa mendiagnosis, tidak bisa hanya dengan cek laboratorium. Jadi, penyebab kematian tadi kan penyakit jantung koroner khususnya serangan jantung, kita akan fokus ke penyakit jantung koroner,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro