Bisnis.com, JAKARTA – Image Intiland Tower sebagai green building menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi pengelola untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah lingkungan.
Oleh sebab itu, pengelola Intiland Tower Jakarta berusaha mengampanyekan green lifestyle kepada orang-orang yang bekerja di gedung berarsitek unik dan hijau tersebut.
“Tiga bulan belakangan ini kami mengurangi penggunaan kemasan plastik di kantin, seperti stereofom dan botol plastik. Bahkan di ruang meeting yang tersedia bukanlah botol plastik, melainkan gelas beserta dispenser,” ujar Theresia Rustandi selaku Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk.
Selain itu juga, di gedung perkantoran 23 lantai yang menampung ribuan orang tersebut, diterapkan pula pemisahan sampah. Pengelolaan sampah ini secara khusus bekerjasama dengan vendor tertentu yang mengurusi persoalan sampah dan recycle sampah.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan kesadaran green living, Theresia menambahkan bahwa orang-orang di gedung Intiland Tower juga diajak untuk memanfaatkan transportasi publik mass rapid transit (MRT) yang letaknya sangat dekat dengan gedung, bahkan terkoneksi di basemant.
“Kami himbau semua naik MRT dari dan ke Intiland Tower. Sekarang mulai merasakan efektif ketika meeting enggak pakai mobil, tetapi MRT. Kita sangat senang dengan perubahan seperti itu. Itu kan efisiensi energi,” jelasnya.
Theresia menegaskan bahwa penerapan green living sangatlah penting. Menurutnya, jika setiap personal menerapkan hidup ramah lingkungan, meskipun lewat hal-hal yang kecil, efeknya akan luar biasa.
“Mudah-mudahan ke depan [konsep green living] tidak hanya gedungnya, tetapi orang-orangnya. Jadi sekarang bukan [fokus] gedung, tetapi mental orang,” tambahnya.