Bisnis.com, JAKARTA – Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak menelan korban.
Gejala tumor otak diantaranya vertigo, perubahan kepribadian, sakit kepala ekstrim, dan masalah keseimbangan. Kondisi-kondisi ini dapat mengganggu kehidupan, terutama memengaruhi aktivitas sehari-hari si penderita dan hubungannya dengan keluarga.
Jumlah orang yang hidup dengan tumor otak dan faktor risiko mengalami peningkatan, namun masih banyak orang yang percaya pada kesalahpahaman tentang penyakit tersebut. Ini dapat menyebabkan beberapa masalah yang berdampak negatif pada perawatan pasien.
Berikut beberapa fakta tentang tumor otak yang perlu Anda ketahui dan pahami, mengutip informasi dari Medicaldaily.
Dokter Tidak Tahu Kemunculan Tumor Otak
Ketika bertemu dokter, orang selalu berharap untuk memahami kondisi mereka dengan penjelasan paling sederhana. Namun, kanker otak adalah kondisi unik yang oleh komunitas medis masih dianggap sebagai misteri.
Dokter belum dapat menjelaskan faktor yang secara langsung menyebabkan tumor berkembang di otak. Sebagai contoh, glioblastoma, salah satu bentuk kanker otak paling mematikan, muncul secara acak pada manusia.
Tumor otak tidak dapat diprediksi. Tetapi ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangannya, seperti kelainan genetik dan paparan radiasi.
Tidak Ada Hubungan Antara Ponsel dan Kanker Otak
Orang tua selalu mengingatkan anak-anak untuk menghindari penggunaan ponsel atau tablet mereka terlalu banyak. Itu dilakukan karena dianggap berisiko mengembangkan tumor otak.
Tetapi tidak ada bukti nyata yang mendukung klaim tersebut. Ponsel menghasilkan tingkat energi frekuensi radio yang sangat rendah dan banyak penelitian jangka panjang tidak menemukan kaitan langsung dengan kanker.
“Apa yang dapat kita katakan dengan aman adalah bahwa lebih dari selusin penelitian dalam literatur, mengikuti pasien selama lima hingga sepuluh tahun belum menunjukkan bukti kategoris tentang peningkatan risiko mengembangkan tumor otak dengan penggunaan ponsel,” ujar Minesh Mehta, wakil direktur dan kepala onkologi radiasi di Miami Cancer Institute.
Superfood Tidak Efektif untuk Memerangi Kanker Otak
Banyak artikel kesehatan telah merekomendasikan makan lebih banyak superfood atau makanan kaya nutrisi yang dianggap sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti blueberry, biji-bijian, dan kacang-kacangan, untuk mencegah kanker. Namun, Mehta mengatakan tidak ada superfood yang dikenal dapat benar-benar melindungi orang dari tumor.
Diet Keto Bukan Obat Tumor Otak
Selain menambahkan makanan tertentu ke makanan harian Anda, beberapa ahli mengatakan mengganti diet Anda dengan keto dapat menyembuhkan glioblastoma. Tetapi tidak ada penelitian pada manusia yang menemukan manfaat kesehatan seperti itu.
“Gagasan bahwa Anda dapat ‘melaparkan’glioblastoma melalui diet adalah sebuah mitos,” kata Shiao-Pei Weathers, seorang spesialis tumor otak di Pusat Kanker Anderson MD, The University of Texas.
“Pasien Glioblastoma membutuhkan nutrisi, termasuk karbohidrat, untuk menjaga tubuh mereka kuat melalui perawatan,” lanjutnya.
Kanker Otak Menyerang Semua Orang
Ada beberapa jenis kanker yang mempengaruhi kelompok orang tertentu. Namun, kanker otak adalah cerita yang berbeda karena muncul di semua umur, jenis kelamin, dan etnis.