Bisnis.com, JAKARTA -- Sebagai mahasiswa yang kebanyakan masih mengandalkan uang saku bulanan dari orang tua mungkin banyak yang mengalami kondisi seperti ini : perilaku konsumtif, pengeluaran lebih besar dari pada uang bulanan, hingga tidak bisa menabung secara rutin.
Adjie Wicaksana, CEO Halofina dan Digital Financial Advisor mengungkapkan, pentingnya mahasiswa untuk pahami perilaku dalam mengelola keuangan, bahkan bagi para mahasiwa yang masih mengandalkan uang bulanan dari orangtua. Dengan disiplin mengelola keuangan pribadi sejak mahasiswa, maka kebiasaan tersebut dapat dilanjutkan saat sudah bekerja atau mandiri secara finansial. Berikut 7 tips mengelola keuangan untuk mahasiswa yang dapat dilakukan ala Halofina :
1. Bisa Membedakan antara Needs & Wants
Kecenderungan konsumtif bisa muncul karena kita tidak bisa bedain mana kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) loh. Keinginan biasanya membawa sisi emosional seperti membeli sesuatu yang sebetulnya bisa ditunda bahkan tidak kita butuhkan. Misalkan karena lapar mata pada saat pergi ke mall kita membeli sesuatu yang dinilai “lucu” padahal sebenarnya tidak penting, dan tersadar ketika kita sudah membelinya.
2. Bikin Anggaran Keuangan
Penting untuk dilakukan, buat anggaran keuangan supaya keuangan kita terkendali (tidak mengalir begitu saja seperti air). Caranya dengan membagi uang saku bulanan atau penghasilan kita kedalam beberapa pos pengeluaran yang di atur secara proporsional. Tujuannya dibuatnya anggaran supaya kita bisa disiplin menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah direncanakan.
3. Mencatat Setiap Pengeluaran
Biasakan mencatat setiap pengeluaran (biaya kost, transportasi, makan harian, foto copy, beli buku), apapun pengeluaran itu pokoknya dicatat. Tujuannya supaya di akhir bulan kita bisa mengetahui dan evaluasi apakah pengeluaran kita sesuai anggaran atau tidak. Awas jangan-jangan alokasi pengeluaran pos tertentu melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
4. Siapkan Dana Cadangan
Pernah berada dalam kondisi darurat di saat bersamaan kondisi sedang tidak punya uang (bokek)? itulah pentingnya dana cadangan, dana cadangan yang kita tabung bisa dimanfaatkan untuk kondisi-kondisi darurat yang tidak terduga, khususnya sesuatu hal yang tidak dianggarakan, misalkan saat sakit atau motor mogok.
5. Rutin Menabung
Biasakan menabung di awal minimal 10% dari uang saku bulanan yang diterima atau dari penghasilan. Kenapa bukan di akhir? karena biasanya uangnya sudah habis duluan sebelum ditabung, kalo gitu nggak akan pernah bisa menabung.
6. Belajar Berinvestasi
Penting nih investasi selagi muda, ingat kelak kita akan bekerja, berkeluarga, pensiun dan muncul berbagai kebutuhan masa depan yang membutuhkan biaya besar. Dengan demikian siapkan semuanya sejak muda, di cicil dari sekarang dengan berinvestasi rutin. Banyak kok alternatif instrumen investasi yang bisa kalian manfaatkan.
7. Cari Tambahan, Kuliah Sambil Kerja
Kenapa tidak? ada dua keuntungan jika kalian melakukannya, pertama bisa dapat pengalaman untuk portofolio professional kalian, kedua bisa dapat pemasukan tambahan untuk biayai kebutuhan yang mungkin terbatas oleh anggaran bulanan yang kita punya sekarang.