Bisnis.com, JAKARTA - Penyanyi pemenang Grammy, Jennifer Lopez diketahui sebagai salah satu wanita dengan pendapatan tertinggi dan cerdas mengelola keuangan.
Meski pada umumnya wanita terkenal sebagai kaum yang biasa bermain aman dengan uangnya, wanita yang akrab dipanggil J Lo ini melepas stereotipe tersebut dengan keberaniannya berinvestasi untuk beberapa perusahaan yang tengah berkembang.
Beberapa minggu yang lalu, J Lo bergabung dalam daftar investor selebritas yang telah memberikan pendanaan pada Acorns, sebuah perusahaan fintech produk keuangan seperti investasi otomatis yang menghubungkan rekening tabungan, debit, kredit dan pembayaran melalui Paypal. Acorn sendiri memiliki konten pendidikan keuangan bernama Grow yang bermitra dengan Comcast milik media ekonomi CNBC.
Pada akhir tahun 2017, dikutip dari Forbes, J Lo berkontribusi pada pendanaan Seri B senilai US$ 15 juta untuk NRG Esports, sebuah tim e-sport yang tengah berkembang pesat. Langkah ini dianggap pintar mengingat pertumbuhan pasar e-sport yang baik dalam beberapa tahun terakhir.
Tidak hanya produk keuangan dan e-sport, J Lo juga berinvestasi pada fasilitas fitness lokal maupun internasional. Tahun ini, ia menginvestasikan uangnya pada perusahaan yang tengah berkembang bernama Sarva, sebuah startup yoga dengan 34 studio di India.
Tunangan Alex Rodriguez ini juga adalah investor utama di TruFusion, franchise fitness milik tunangannya yang tengah berkembang setelah perusahaan tersebut menambahkan kelas untuk program olahraga pilates dan tinju.
Investasi Properti
Tak hanya aktif berinvestasi dengan memberikan modal kepada startup berkembang, J Lo punya investasi properti yang ia miliki sendiri dan properti bersama yang dimilikinya bersama Alex yang memang memiliki firma investasi real estate di bawah pimpinannya.
Di samping itu, pasangan ini juga memiliki organisasi nirlaba bernama Project Destined yang bertugas mengedukasi anak-anak jalanan tentang real estate dan memberikan mereka kesempatan untuk mempraktikkan apa yang mereka pelajari ke dunia nyata.
Berdasarkan portofolio J Lo, tiga pelajaran investasi yang bisa diambil di antaranya diversifikasi portofolio, menginvestasi uang ke bisnis yang sedang berkembang dan pilihlah emiten yang memang Anda percaya dan sukai.
J Lo adalah bukti berinvestasi dengan sukses tidak harus berarti 'berinvestasi seperti pria' yang terkesan liar. Namun lebih jauh, ia memperhatikan pertumbuhan pasar, posisi keuangan, dan preferensi pribadinya. Tetapi bagian yang paling penting adalah memulai investasi.
Meski berinvestasi memiliki risiko kerugian finansial, tetapi tidak berinvestasi malah dapat membuat peluang keuntungan semakin menjauh.