Bisnis.com, JAKARTA – Film Joker (2019) besutan sutradara Todd Phillips berada di tengah kontroversi akibat kritik yang menyatakan bahwa film itu menampilkan potret mendalam seorang pembunuh masal.
Kritik tersebut disampaikan oleh anggota keluarga dan teman-teman korban penembakan massal 2012 saat pemutaran film The Dark Knight Rises di Aurora, Colorado, Amerika Serikat.
Mereka menulis surat kepada Warner Bros dan menyatakan keprihatinannya tentang film Joker yang akan datang, bahwa film bisa jadi mengarahkan orang untuk berbuat kejahatan.
Surat yang disampaikan itu juga meminta agar Warner Bros ikut bertindak dan menyuarakan bahaya penggunaan senjata serta himbauan untuk menghentikan partisipasi perusahaan ke National Rifle Association (NRA).
Menanggapi hal tersebut, Warner Bros selaku distributor film Joker merilis sebuah pernyataan yang mengaskan bahwa film Joker sama sekali tidak mendukung kekerasan di dunia nyata.
“Bukan maksud dari film, pembuat film, atau pun studio untuk mengangkat karakter ini [Joker sebagai tokoh jahat] sebagai pahlawan,” kata pernyataan itu seperti dikutip Variety, Rabu (25/9/2019).
“Kekerasan senjata di masyarakat kita adalah masalah kritis, dan kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada semua korban dan keluarga yang terkena dampak tragedi ini.”
Film Joker berkisah tentang seorang komedia yang memiliki masalah kesehatan mental dan membawanya ke kehidupan gelap kriminal.
Perbuatannya itu dikhawatirkan membuat orang lain ingin malakukan tindak kekerasan. Pasalnya, Joker merupakan karakter yang utama yang membuatnya lebih mungkin dijadikan tokoh yang menginspirasi.
Adapun, Todd Phillips sebelumnya menyampaikan bahwa film ini tidak memaafkan dan membenarkan perilaku Joker, “Film ini bercerita tentang trauma masa kecil dan kurangnya kasih sayang. Saya kira orang bisa memahami pesan itu,” katanya.
Film Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix ini akan tayang perdana pada 4 Oktober 2019 di pasar domestik Amerika Serikat. Sementara, di Indonesia film ini dipastikan rilis pada 2 Oktober mendatang.