Ilustrasi obat/JIBI
Health

Obat Asam Lambung Zantac Ditarik dari Peredaran Amerika Serikat dan Kanada

Ria Theresia Situmorang
Sabtu, 19 Oktober 2019 - 13:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan biofarmasi global, Sanofi secara sukarela menarik obat asam lambung, Zantac di Amerika Serikat dan Kanada di tengah polemik kandungan zat karsinogen pada ranitidin pada produk Zantac, yang diduga dapat menyebabkan kanker.

Perusahaan asal Perancis tersebut mengumumkan pemberhentian penjualan di beberapa toko obat di Amerika Serikat termasuk Walgreens Boots, Alliance dan Walmart. Selain itu, Sanofi juga sudah menarik beberapa produk Zantac generik yang banyak dikenal sebagai ranitidin.

Karena ketidakkonsistenan dalam hasil uji pendahuluan dari bahan utama yang digunakan para produk Zantac di Amerika Serikat dan Kanada, dikutip dari Bloomberg, Sanofi memutuskan untuk melakukan penarikan di negara-negara tersebut saat penyelidikan berlanjut.

Otoritas kesehatan di Amerika Serikat dan Uni Eropa saat ini tengah menyelidiki tingkat kemungkinan kandungan karsinogen pada Zantac dan produk generiknya yang dijual oleh banyak perusahaan lain. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pun telah menyarankan pasien untuk tidak mengonsumsi obat asam lambung yang tidak mengandung ranitidin.

Obat Zantac diproduksi oleh perusahaan biofarma Sanofi, sementara versi generiknya dibuat oleh banyak perusahaan. Salah satunya, Perrigo pada awal bulan ini menghentikan distribusi versi generik dari Zantac. Produk obat generik seperti Novartis AG, Sandoz dan Dr. Reddy's Laboratories Ltd. dari India juga telah mengambil langkah penarikan yang serupa.

Sanofi mengungkap, bahan aktif yang digunakan dalam produk ranitidin yang dipasarkan di Amerika Serikat dan Kanada berasal dari pemasok yang berbeda dari beberapa perusahaan lain. Sanofi sebelumnya mendapatkan hak paten pada tahun 1995 untuk menjual Zantac tanpa resep dokter.

Produk ini diketahui menghasilkan 69 juta euro atau Rp1 triliun pada semester pertama tahun ini yang merupakan sebagian kecil dari total pendapatan Sanofi sekitar 17 miliar euro atau Rp 268 triliun untuk periode tersebut.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro