Bisnis.com, JAKARTA - Minum air tidak harus Anda lakukan pada pagi hari usai bangun tidur, walaupun urin Anda gelap karena ini tidak selalu menjadi indikator tingkat hidrasi tubuh.
Sebuah studi yang menganalisis berbagai status hidrasi dan asupan cairan pada 164 orang dewasa menunjukkan meskipun ada peningkatan asupan air dalam beberapa jam pertama setelah bangun tidur, tingkat hidrasi mereka tidak terpengaruh secara signifikan.
Dengan kata lain, orang masih bisa kurang terhidrasi bahkan minum air di pagi hari dan meskipun urinnya berwarna terang. Karena itu, setiap kali Anda merasa haus, cukup minum air yang cukup. Rasa haus adalah sensasi yang diminta tubuh saat membutuhkan air dan itu bisa terjadi sepanjang hari, tidak hanya di pagi hari.
Sebuah studi seperti dilansir Medical Daily menunjukkan asupan air berpotensi meningkatkan laju metabolisme orang dewasa 24-30 persen, sehingga mendorong penurunan berat badan. Selain itu, sekitar 48 kalori dibakar hanya dengan minum air dua kali lipat dari jumlah biasa setiap hari.
Meskipun ini bisa benar secara ilmiah, tetapi tidak ada bukti yang menyarankan hasil ini terbatas pada mengonsumsi air di pagi hari.
Menurut sebuah penelitian, dehidrasi ringan mengganggu kewaspadaan mental, konsentrasi, dan kinerja fisik, sehingga peneliti merekomendasikan minum air putih saat bangun tidur karena meningkatkan fungsi kognitif.
Namun, tidak ada bukti yang membatasi rehidrasi pada jam-jam pertama di pagi hari untuk mencapai manfaat untuk kesehatan mental secara maksimum.
Satu kesalahpahaman yang lebih umum adalah minum air di pagi hari mengeluarkan racun dalam tubuh. Air memang diperlukan untuk menghilangkan limbah tubuh, namun tidak ada ilmu yang bisa mendukung klaim soal kebiasaan meminumnya di pagi hari bisa berdampak demikian.
Membersihkan tubuh dari racun merupakan fungsi utama ginjal, tidak terbatas pada waktu tertentu dalam sehari. Proses ini terus terjadi selama ada zat untuk dihilangkan dan air dalam tubuh, mungkin di pagi hari, di sore hari atau di malam hari.