Bisnis.com, JAKARTA – Hasil survey daring yang dilakukan oleh salah satu perusahaan terkemuka untuk merek kontrasepsi, Durex menyebutkan hingga saat ini masih banyak remaja yang enggan berbicara tentang aktivtas seksual kepada orangtuanya.
Hasil survey yang disampaikan oleh dr. Helena Rahayu Wonoadi, Direktur CSR Reckitt-Benckiser Indonesia menyebutkan hingga saat ini infeksi seksual menular belum terlalu dibicarakan oleh responden orangtua dan anak remajanya.
“Hasil dari survey yang berhasil kami himpun, Infeksi menular seksual di antara anak remaja menggunakan alat kontrasepsi paling tidak pernah dibicarakan, dan juga tidak setia pada satu pasangantermasuk juga tidak pernah dibicarakan oleh remaja dan orangtuanya,” ujarnya saat ditemui di The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/11/2019).
Berdasarkan hasil survey ini, 61 persen remaja takut dihakimi oleh orangtua ketika berbicara tentang kesehatan seksual, sementara 57 persen lainnya merasa lebih baik berbicara mengenai topik tersebut dengan teman.
Dari sisi orangtua, mereka sendiri merasa bimbang dalam menyampaikan topik seks. 59 persen di antaranya mengaku tabu berdiskusi dengan anak mengenai kesehatan reproduksi, sementara 63 persen orangtua merasa khawatir jika memberikan edukasi perihal aktvitas dan kesehatan seksual seolah memperbolehkan anaknya melakukan hubungan seksual pra nikah.
Survey konsumen ini dilakukan Durex bersama dengan JAKPAT (Jajak Pendapat), sebuah platform survey daring yang melibatkan 1.500 responden yang mencakup berbagai macam status sosial dengan keseimbangan jenis kelamin di lima kota besar di antarnya Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Yogyakarta.