Bisnis.com, BANGKINANG — Popularitas Raja Ampat ternyata merambat hingga Kabupaten Kampar, Riau. Sekelompok warga yang terdampak pembangunan Waduk Koto Panjang membangun anjungan pandang sejak 2 tahun lalu untuk menarik pengunjung.
Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 menyambangi Puncak Ulu Kasok yang terletak di Desa Pulau Gadang, Selasa (26/11/2019). Dari atas bukit, pemandangan danau di bawahnya memang serupa Raja Ampat; gugusan pulau kecil dengan air danau berwarna tosca atau biru pirus.
Davis, juru foto yang kerap mangkal di Ulu Kasok, mengatakan bahwa Ulu Kasok ditemukan sejak 3 tahun lalu dan populer setahun kemudian.
"Waduk [Koto Panjang] ini sudah tergenang 1992, tapi baru 3 tahun lalu orang menemukan tempat ini. Sebelumnya Ulu Kasok tempat orang mencari ranting," jelasnya kepada Tim Jelajah.
Waduk Koto Panjang dibangun pada 1992—1997. Waduk ini menjadi sumber air untuk menggerakkan turbin pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang yang memiliki daya 3 x 38 Megawatt.
Davis yang merupakan warga asli Pulau Gadang menuturkan bahwa pembangunan anjungan di Ulu Kasok dilakukan oleh masyakarat setempat secara swadaya. Di sekitar Ulu Kasok, sedikitnya ada lima anjungan di atas bukit yang menawarkan pemandangan Waduk Koto Panjang.
Untuk mencapai Ulu Kasok, Tim Jelajah menempuh waktu 2 jam. Pengunjung perlu melalui jalan menanjak sekitar 500 meter dari pintu masuk. Setiap pengunjung dikutip tiket masuk sebesar Rp10.000.