Virus hepatitis/Istimewa
Health

Penyebaran Penyakit Hepatitis A di Depok Mencapai 262 Kasus

Ria Theresia Situmorang
Rabu, 4 Desember 2019 - 17:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan, Anung Sugihanto menjabatkan sampai saat ini terdapat 262 kasus terindikasi penyakit Hepatitis A yang penyeberannya berasal dari siswa dan guru dari SMPN 20, Depok, Jawa Barat. 

"Kemenkes pertama kali mendapat laporan kejadian hepatitis di Depok tanggal 21 November meski sebenarnya kejadiannya sudah terjadi 12 November. Sampai dengan 3 Desember kemarin kejadian hepatitis yang teridentifikasi 262 kasus dan ini adalah kejadian luar biasa (KLB) yang mirip dengan apa yang terjadi di Pacitan," ujar Anung di Gedung Kemenkes pada Rabu (4/12/2019). 

Disebutkannya, 22 orang di antaranya sudah dirawat dan sudah diperkenankan pulang karena memang penyakit ini membutuhkan masa istirahat yang cukup untuk proses pemulihan. 

Anung mengatakan sumber penyebaran virus Hepatitis A ini berasal dari seorang office boy yang juga menjajakan makanan di kantin sekolah tersebut. 

Penyebaran virus ini, lebih lanjut dikatakannya, semakin menyebar karena Hepatitis A sendiri dapat terkontaminasi melalui fecal oral atau konsumsi makanan serta sanitasi yang tidak baik.

"Berdasarkan investigasi epidemiologi sampai saat ini tidak dilaporkan adanya kematian. Bapak Menkes memberikan kita sebuah sinyal kita semuanya agar mampu menangani berbagai macam penyakit khususnya menjelang musim hujan," tuturnya.

Anung pun mengingatkan karena penyebaran virus hepatitis A ini semakin meningkat, masyarakat diharapkan untuk menjaga makanan tetap bersih dan biasakan cuci tangan setelah menyentuh barang-barang yang kotor. 

"Kalau makan makanan yang sifatnya mentah atau lalapan harus dicuci dengan benar. Apabila kita selesai buang air besar, buang air kecil, ya kita harus cuci tangan di dengan air mengalir yang benar pakai sabun tentunya," pungkasnya. 

Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro