HIV/AIDS dan Perempuan
Penunjukan beberapa figur publik yang identitasnya adalah perempuan sebagai duta kesehatan UNAIDS Indonesia, juga bukan tanpa pemikiran yang matang. Atiqah dipilih untuk membantu UNAIDS Indonesia dalam advokasi isu yang berhubungan dengan HIV dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan penekanan pada penyebaran di antara perempuan dan anak.
Alasan yang sama juga berlaku dengan penunjukan Victoria Beckham dan Aishwarya Ray, sebagai duta UNAIDS internasional. Ketiganya dikelompokkan sebagai ibu dengan anak, dengan kampanye yang seyogyanya memang menyasar pada perempuan dan anak.
Penunjukkan Pia Wurtzbach sebagai Goodwill Ambassador UNAIDS Asia Pasifik juga menekankan pada kesadaran untuk anak muda, bersamaan dengan mempromosikan antidiskriminasi kepada orang yang hidup dengan HIV dan populasi kunci termasuk pada pria yang pernah melakukan hubungan seks dan transgender.
Hal ini membuktikan fokus pada penyakit HIV/AIDS memang menjurus pada perempuan dan penularannya kepada anak, berkaitan dengan penyebaran virus antar dua generasi.
“Kementerian Kesehatan selama 30 tahun ini sudah membuat infrastrukutur yang luar biasa, 70.000 puskesmas di seluruh Indonesia bisa kasih tes gratis, dan juga ada 900 layanan ARV initiation ke semua orang termasuk Ibu hamil dan mengupayakan pencegahan agar tidak menularkan HIV kepada anak,” terang Tina.
Untuk menyebarkan informasi ini lebih luas lagi, Atiqah pun sengaja menelurkan sebuah film pendek yang bercerita berdurasi 15 menit yang kini bisa dinikmati di akun media sosial channel Youtube UNAIDS Indonesia. Cerita yang ditulisnya sendiri itu mengisahkan seorang ayah yang menularkan HIV kepada istri dan puterinya yang masih dalam usia kanak-kanak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
