Pertengkaran./boldsky.com
Relationship

Frasa Ini Jitu Redam Pertengkaran dalam Hubungan

Dionisio Damara
Sabtu, 14 Desember 2019 - 14:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah 10 tahun menikah, Ashley Innes, penulis dan penasihat HIV yang tinggal di Dallas, Amerika Serikat, sudah tidak asing dengan perdebatan sengit bersama suaminya.

Seringkali pertengkaran itu berpusat pada keseimbangan kehidupan kerja lantaran dia dan suami saling memiliki pekerjaan yang menuntut tekanan tinggi.

“Terakhir kali kami berdebat tentang keputusan karier dan bagaimana hal itu memengaruhi kami dan anak-anak kami. Soal berapa banyak waktu yang kami habiskan bersama sebagai keluarga dan siapa yang bertanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu di sekitar rumah,” kata Innes.

Dalam kondisi tersebut, Innes dan suami telah jatuh pada titik tertentu dan semakin intens. Hal itu pun membuat keduanya sama-sama terperangkap untuk saling menyalahkan.

Namun, kemudian, Innes mengeluarkan frasa penutup argumen rahasia yang sekarang sering dia gunakan untuk meredam pertengkaran.

"Saya memberi tahu suami saya. 'Hei, ingat kita berada di tim yang sama'," ujarnya dikutip dari Huffpost, Sabtu (14/12/2019).

Menurut Innes, frasa itu membawa dirinya keluar dari pertengkaran sekaligus menjadi pengingat bahwa suaminya bukanlah musuh.

"Kemudian Anda dapat mulai fokus pada mendengarkan, berkompromi, dan mencapai solusi daripada hanya terus bolak-balik berkelahi," tuturnya.

Marie Land, seorang psikolog, mengatakan bahwa penggunaan frasa "tim yang sama" dapat mengubah pertengkaran menjadi masalah yang harus dipecahkan bersama-sama.

"Mengucapkan 'tim yang sama' seperti mengatakan bahwa saya tidak ingin situasi atau ketidaksepakatan ini, saya masih menginginkan kita dan hubungan ini," ujar Land.

Land melanjutkan bahwa ketika kita menekan jeda pada argumen selama 10 hingga 15 detik, secara simultan hal itu akan memperlambat detak jantung dan membuat kondisi kita semakin tenang.

Tak Ada Menang-Kalah

Jennifer Chappell Marsh, terapis pernikahan dan keluarga, menjelaskan bahwa ketika berdebat, pembicaran akan berfokus pada dua tingkatan, yakni terkait dengan subjek diskusi (apa) dan proses diskusi (bagaimana).

Menurut Marsh, ketika pasangan mengatur perdebatan seperti sedang berkompetisi, hal itu hanya akan membuat keduanya kehilangan visi tentang tujuan sebenarnya.

"Dengan menyebut frasa yang telah disepakati sebelumnya seperti 'tim yang sama', hal itu seolah mengakui bahwa emosi telah mengambil alih dan mengganggu siklus negatif dari keinginan untuk menang," ucap Marsh.

Menurut Marsh, hal itu merupakan solusi sederhana. Dengan melontarkan frasa tersebut, diharapkan kedua pihak akan bertanya-tanya, mengapa keduanya begitu terpaku memenangkan pertengkaran? Mengapa begitu sulit untuk melihat bahwa Anda berada di tim yang sama sejak awal?

Trey Morgan, pelatih pernikahan, mengungkapkan bahwa dia bersama istrinya, Lea, yang telah menikah selama 31 tahun, bersumpah menggunakan frasa "tim yang sama" ketika sedang bertengkar.

“Butuh beberapa tahun sebelum kami sadar bahwa kami berada di tim yang sama. Kami akhirnya menyadari bahwa kami menang bersama atau kalah bersama karena itulah arti dari tim yang sama," kata Morgan.

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Huffpost
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro