Ilustrasi sahabat
Relationship

Ini 5 Tipe Orang yang Harus Anda Jauhi dalam Pertemanan

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 12 Juni 2025 - 13:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pertemanan adalah hal yang dibutuhkan semua orang di dunia dalam bersosialisasi.

Namun, ada kalanya Anda harus memilih berteman dengan siapa, agar kehidupan Anda menjadi lebih baik dan tidak penuh drama.

Pasalnya, tidak semua pertemanan memberikan efek positif dalam hidup Anda. Energi Anda sangat berharga, dan tidak semua orang di sekitar Anda layak mendapatkannya. Sementara sebagian orang mendukung dan menyemangati Anda, sebagian lainnya perlahan-lahan menggerogoti kepercayaan diri, kedamaian, dan tujuan hidup Anda.

Orang-orang toxic, bisa muncul menyamar sebagai teman, kolega, bahkan keluarga. Itulah mengapa penting untuk mengenali racun yang samar dan melindungi batasan Anda.

Menjauh bukanlah hal buruk, tapi menjaga hidup Anda menjadi lebih tenang.

Dilansir dari timesofindia, berikut 5 tipe orang yang harus dihindari dalam pertemanan

1. Pembohong yang konstan

Mereka sangat sering berbohong, sehingga menjadi kebiasaan. Dari kebohongan kecil hingga kebohongan besar, pembohong konstan mendistorsi kebenaran untuk melayani agenda mereka sendiri.

Seiring waktu, perilaku mereka membuat Anda meragukan ingatan dan naluri Anda sendiri. Anda bahkan mungkin menemukan diri Anda membersihkan kekacauan yang diciptakan oleh kebohongan mereka.

Kepercayaan adalah landasan setiap hubungan yang sehat. Setelah hancur, kekuatan itu jarang kembali seperti semula. Jika seseorang mudah berbohong, mereka juga bisa berkhianat. Berhati-hatilah. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang menghargai kejujuran, bukan mereka yang mempermainkan kebenaran demi keuntungan pribadi.

2. Tukang mengeluh

Mereka selalu punya hal negatif untuk dikatakan. Entah itu tentang cuaca, bos mereka, hubungan mereka, atau pilihan Anda, pengeluh kronis menguras energi dari setiap tempat yang mereka tempati. Negativitas mereka yang terus-menerus menjadi kebisingan latar belakang yang menggerogoti optimisme dan motivasi Anda. Meskipun sesekali melampiaskan kekesalan adalah hal yang wajar, mengeluh tanpa tindakan atau solusi lama-kelamaan akan menjadi racun.

Anda mungkin merasa lelah secara emosional setelah menghabiskan waktu bersama mereka. Lindungi kesehatan mental Anda dengan membatasi paparan. Pilihlah untuk berada di sekitar orang-orang yang mengangkat, menginspirasi, dan berfokus pada kemajuan, bukan pada masalah. Sikap positif itu menular, tetapi begitu juga pesimisme.

3. Teman yang iri

Mereka tersenyum pada wajah Anda, tetapi mengerutkan kening pada keberhasilan Anda. Teman yang pencemburu tidak ingin Anda gagal total, mereka hanya ingin Anda melakukan sedikit lebih buruk dari mereka. Mereka menawarkan dukungan saat keadaan buruk, tetapi menghilang atau terdiam saat Anda bersinar. Pujian mereka terasa berat, dan kehadiran mereka terasa kompetitif. Anda akan melihat sindiran halus dan dorongan sarkastik dari waktu ke waktu.

Teman-teman ini tidak hanya merasa tidak aman; mereka juga tidak aman secara emosional. Sahabat sejati akan mengangkat dan merayakan Anda dengan sepenuh hati. Jika seseorang membenci pertumbuhan atau kesuksesan Anda, itu bukanlah persahabatan. Itu adalah persaingan diam-diam yang disamarkan sebagai kesetiaan.

4. Penyebar gosip

Mereka selalu punya cerita untuk diceritakan, biasanya tentang kehidupan pribadi orang lain. Penggosip menyamarkan percakapan mereka sebagai kekhawatiran atau humor, tetapi kata-kata mereka sering kali mengorbankan martabat orang lain. Jika seseorang bergosip kepada Anda, kemungkinan besar mereka bergosip tentang Anda.

Berada di sekitar mereka dapat membuat Anda merasa cemas atau waspada, tidak pernah benar-benar aman untuk membuka diri. Bahkan rahasia Anda menjadi hiburan. Gosip dapat merusak kepercayaan, menghancurkan reputasi, dan merusak hubungan hingga tak dapat diperbaiki. Hindari orang-orang yang senang dengan kemalangan orang lain. Pilih hubungan yang dibangun atas rasa hormat, empati, dan keamanan emosional, bukan drama dan kepercayaan diri yang rusak.

5. Penghancur mimpi

Mereka tidak percaya pada visi Anda, bukan karena visi itu cacat, tetapi karena mereka takut dengan apa yang dikatakannya tentang kurangnya ambisi mereka sendiri. Ketika Anda berbagi mimpi, mereka menanggapi dengan sarkasme, peringatan, atau komentar yang meremehkan. Mereka mungkin mengatakan bahwa mereka bersikap "realistis," tetapi sebenarnya, mereka memproyeksikan ketakutan mereka ke jalan Anda.

Seiring waktu, kenegatifan ini dapat menanam benih keraguan di benak Anda, menghentikan Anda bahkan sebelum Anda memulai. Lindungilah tujuan Anda dari orang-orang yang tidak memiliki keberanian untuk mengejar tujuan mereka sendiri. Mimpi Anda membutuhkan orang-orang yang percaya, bukan kritikus yang tidak dapat melihat visi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro