Ilustrasi/Wisegeek
Relationship

Pentingnya Cek Kesehatan Sebelum Menikah

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 19 Desember 2019 - 11:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jelang pernikahan, biasanya pasangan calon pengantin sangat disibukkan dengan persiapan pesta pernikahan dan akad nikah.

Mulai dari pemesanan gedung, catering, kartu undangan, hingga pakaian pengantin. Tetapi acapkali pasangan calon pengantin melupakan dan mengabaikan masalah fisik mereka jelang pernikahan.

Masih sedikit jumlah pasangan yang memikirkan cek kesehatan sebelum menikah, padahal hal ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing demi masa depan mereka berdua.

Tes kesehatan pranikah penting dilakukan untuk menghindari beragam penyakit yang mungkin timbul setelah pernikahan. Tes ini termasuk memeriksa penyakit genetik, infeksi dan menular, untuk mencegah risiko penularan penyakit satu sama lain dan anak-anak mereka.

Pemeriksaan pra-nikah dapat dilakukan sekitar enam bulan sebelum pernikahan. Tes ini membantu mengidentifikasi cedera, penyakit darah genetik, seperti anemia sel sabit - atau penyakit menular, seperti hepatitis B, C, dan HIV / AIDS.

Mengapa Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Penting?

Prosedur ini membantu mengidentifikasi masalah kesehatan dan kemungkinan risiko kesehatan yang dapat berkembang di masa depan. Masalah kesehatan satu pasangan dapat menyebabkan keduanya terkena dampak dan bahkan menularkannya kepada anak.

Setiap pasangan perlu  memahami genetika mereka dan membantu mereka mengambil tindakan pencegahan atau perawatan yang diperlukan. Pemeriksaan kesehatan pranikah penting karena dapat mengidentifikasi status kesehatan positif calon mempelai pria, membantu mendeteksi keberadaan penyakit menular seperti infeksi hepatitis B, HIV, HCV dan penyakit menular seksual lainnya, dan membantu mengidentifikasi pembawa gangguan genetik, untuk menilai risiko memiliki anak-anak dengan bentuk penyakit yang parah.

Saat melakukan pemeriksaan kesehatan, pasangan tersebut harus diperiksa untuk masalah kesehatan berikut ini :

1. Penyakit bawaan

Penyakit bawaan seperti penyakit hemofilia, thalassemia, sindrom Marfan, penyakit Huntington dan penyakit sel sabit, yang memiliki peluang tinggi diteruskan ke keturunan.

2. Penyakit menular seksual

Seperti HIV, hepatitis B dan C, sifilis, gonore dan herpes.

3. Kesuburan

Karena, mengatasi masalah kesuburan pada tahap awal dapat membantu menghindari trauma biologis, psikologis, sosial dan emosional yang tidak terkait dengan kemandulan di masa depan.

Apa Jenis Tes yang Terlibat Dalam Pemeriksaan Kesehatan Pranikah?

Untuk pria dan wanita, tes berikut akan dilakukan :

  • Tes darah rutin dan analisis hemoglobin untuk memeriksa apakah ada kelainan darah, misalnya, sifat talasemia. Laju Sedimentasi Eritrosit (ESR) dilakukan untuk mengetahui proses inflamasi.
  • Tes gula darah dilakukan untuk memantau kemungkinan diabetes mellitus.
  • Tes Urine Lengkap, untuk memantau fungsi ginjal dan penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal atau saluran kemih Tes HBsAg dilakukan untuk mengetahui kemungkinan Hepatitis B. Golongan darah dan tes faktor Rhesus, untuk mengetahui kemungkinan jenis darah bayi.
  • Golongan darah dan tes rhesus berguna untuk janin.
  • Tes VDLR / RPR dilakukan untuk mengetahui kemungkinan penyakit sifilis. Tes TORCH dilakukan untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus (CMV), virus Herpes yang dapat menyebabkan cacat pada janin dan bayi prematur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Boldsky
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro