Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu penyakit asing yang ternyata banyak ditemui di daerah yang terdampak bencana banjir seperti saat ini ialah leptospirosis.
Leptospirosis secara ilmiah adalah penyakit yang ditularkan melalui urin tikus yang umumnya berasal dari air genangan air akibat banjir. Penularan penyakit ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata dan hidung, kulit lecet dan makanan.
Tanda dan gejala penyakit ini umumnya hampir sama dengan penyakit yang menyerang di musim pancaroba seperti demam tinggi, sakit kepala, batuk, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah dan iritasi serta badan yang mengigil.
Dikutip dari pemberitahuan Gerakan Masyarakat (Germas) oleh Kementerian Kesehatan yang diterima Bisnis.com pada Kamis (2/2/2020), Leptospirosis dapat dicegah dengan beberapa cara diantaranya:
- Berperilaku hidup bersih dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus
- Mencuci tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah melakukan aktivitas
- Memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi dan sarung tangan karet bagi kelompok pekerja yang berisiko leptospirosis.
- Membasmi tikus di area bermukim
- Membersihkan dengan disinfektan bagian-bagian dari tempat bermukim seperti rumah, kantor, gedung dan tempat pengungsian yang terindikasi terdapat cairan urin tikus.