Cokelat hitam/guardian
Health

Makan Dark Cokelat Bisa Tekan Risiko Depresi

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 8 Januari 2020 - 14:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Depression & Anxiety menunjukkan bahwa makan cokelat hitam atau dark chocolate dapat menurunkan risiko depresi.

Sebuah survei cross-sectional yang dilakukan pada 13.626 orang dewasa menemukan bahwa setelah makan dark chocolate, orang mengalami gejala depresi yang lebih sedikit.

Orang yang makan dark chocolate dalam 24 jam terakhir memiliki kemungkinan 70% lebih rendah untuk mengalami depresi. Gejala depresi diukur dengan menggunakan skor Kuesioner Kesehatan Pasien (PHQ-9).

Orang-orang mengalami lebih sedikit depresi bahkan dengan sedikit dark chocolate serendah 12 gram sehari (sebatang cokelat ukuran rata-rata adalah 43 gram). Secara keseluruhan, 11,1% melaporkan bahwa mereka makan cokelat, tetapi hanya 1,4% melaporkan makan dark chocolate. Dark chocolate didefinisikan sebagai cokelat dengan mengandung setidaknya 45% kakao.

Cokelat susu tidak memiliki efek yang sama. Mengidam cokelat umum terjadi pada depresi. Satu studi menemukan bahwa hampir setengah (45%) orang dengan depresi menyampaikan keinginan untuk makan cokelat.

Alasannya, karena cokelat mengandung banyak bahan kimia alami seperti flavanol, kafein, dan theobromin yang dapat membantu menjelaskan bagaimana cokelat meningkatkan suasana hati seseorang.

Orang yang memiliki gaya hidup lebih sehat cenderung memilih cokelat hitam.

Orang dengan masalah kesehatan yang berkaitan dengan gula, seperti diabetes tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Setelah mengendalikan faktor-faktor ini, dark chocolate tetap dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah. Studi ini tidak membuktikan sebab-akibat, tetapi memberi bobot pada manfaat potensial dari dark chocolate,  setidaknya lebih dari milk chocolate  untuk depresi.

Pertimbangan lain tentang dark chocolate yakni dapat memicu migrain atau menyebabkan insomnia. Juga, jika seseorang mengonsumsi bubuk kakao mentah, penting untuk memeriksa merek bubuk kakao karena banyak diketahui mengandung kadar logam berat beracun yang lebih tinggi seperti kadmium.

Sumber : psychology today
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro