Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mendatangi Kantor Pusat BRI, Jakarta untuk untuk memeriksa kebenaran kabar pekerja Huawei Indonesia diduga terkena virus Corona.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sihotang mengatakan pemeriksaaan dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Tim gabungan ini melakukan pengecekan kebenaran informasi yang beredar.
"Kami langsung merespon bersama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melacak kebenaran informasinya, kabarnya dirawat di Rumah Sakit Siloam, tapi perlu diklarifikasi lagi. Sampai saat ini kami belum dapatkan info di Siloam mana," kata Vensya di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (23/1/2019) petang.
Vensya menyebutkan pemeriksaan menyeluruh ini perlu dilakukan karena terkait aspek kesehatan. Diagnosa keliru dapat terjadi karena beberapa penyakit memiliki gejala yang mirip.
“Jangan sampai sebenarnya yang bersangkutan hanya sakit radang dan batuk, tidak terjangkit virus Corona. Ekonomi kita dapat hancur karena informasi yang dikabarkan tidak pada tempatnya, kami masih harus cari informasinya dulu rumah sakit mana. Kita doakan yang bersangkutan sehat dan tidak ada sesuatu yang serius dan tidak ada penularan," tuturnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengatakan berita bahwa di BRI ada virus korona itu tidak benar. Menurutnya BRI selalu menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.