Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019)./Antara
Health

Menkes Minta Masyarakat Tak Sebarkan Informasi Berdasar Prediksi

Ria Theresia Situmorang
Kamis, 23 Januari 2020 - 20:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta awak media agar bersikap tenang menghadapi simpang siur kabar adanya Warga Negara Asing yang bekerja di Huawei Indonesia terinfeksi virus corona.

Dengan wajah semringah dan senyum lebar Terawan menjelaskan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa bahwa suspek WNA tersebut tidak terkonfirmasi mengidap salah satu penyakit mematikan akibat wabah virus corona asal Wuhan tersebut. 

"Ojo, wis ora popo. Aku nggak popo nengkene. Aku wis ngerti, pasiennya ora opo-opo, (Jangan, sudah enggak apa-apa. Saya enggak apa-apa di sini. Saya sudah tahu, pasiennya tidak apa-apa) " ujar Terawan di Gedung BRI II, Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020) sore.  

Seperti diketahui, pada Kamis (23/1/2020) siang tersiar kabar seorang WNA terjangkit virus mematikan yang tengah diperbincangkan di seluruh dunia tersebut. 

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Terawan pun langsung menghampiri lokasi tempat WNA tersebut bekerja. 

"Pasiennya ora opo opo, mosok aku panik, aku rene, (pasiennya tidak apa-apa, masak aku panik, aku ke sini)" tuturnya. 

Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto tersebut menyatakan koordinasi dengan rumah sakit tempat suspek tersebut dicek kesehatannya telah dilakukan, sehingga sampai pada kesimpulan bahwa suspek tersebut tidak mengidap penyakit akibat  infeksi virus corona. 

"Kalau enggak ngecek, saya enggak mungkin sampai sini. Nanti kemana, saya akan cek semua," lanjut Terawan. 

Terawan lalu mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan pernyataan sepihak jika belum terkonfirmasi.

Sebagai Menteri Kesehatan, ia menilai sudah menjadi kapasitas dan tugasnya untuk memberikan pernyataan setelah mengecek semua dengan detail.

"Masak orang dilihat doang sudah bisa pastikan. Aku selama jadi dokter tidak pernah begitu. Diagnosanya, rangkaiannya harus nyata, jangan hanya karena melihat sesuatu asalnya dari sana, melakukan prediksi. Itu tidak baik," jelas Terawan. 

"Kalau ada informasi, aku samperin," ujarnya. 

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro