Bisnis.com, JAKARTA - Selena Gomez mengklaim mengalami pelecehan emosional saat menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, Justin Bieber.
Selena menumpahkan kesedihannya ke dalam album barunya Rare, yang menurutnya perlu dilakukan karena ia tidak mendapatkan perpisahan yang terhormat.
"Berbahaya untuk tetap berada dalam hubungan itu. Bukan tidak merasa dihormati, tapi saya memang merasa korban pelecehan," ujar pelantun lagu "Lose You to Love Me" dalam wawancara baru dengan NPR "Weekend Edition Sunday", seperti dikutip Pagesix, Senin (27/1/2020).
Dilansir dari Medical News Today, pelecehan emosional melibatkan seseorang yang bertindak dengan cara mengendalikan, mengisolasi, atau menakuti orang lain. Bentuk pelecehan dapat berupa pernyataan, ancaman, atau tindakan, dan mungkin ada pola atau keteraturan perilaku.
Penyanyi berusia 27 tahun ini mengatakan tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya membicarakan hal tersebut. Tapi dia sangat bangga bisa merasa kuat dari sebelumnya dan dapat melangkah melewati itu semua.
Lagu berjudul “Lose You to Love Me” di album Rare, menurut Selena Gomez, adalah cara yang tepat untuk mengatakan hal yang seharusnya dia dikatakan waktu itu.
Baca Juga Para Pesohor Merayakan Tahun Baru Imlek |
---|
“Sekarang semua sudah selesai, saya mengerti itu, saya menghargainya dan sekarang di sini saya melangkah menuju kehidupan baru,” tambahnya.
Selena Gomez dan Justin Bieber berkencan sejak 2010 dan berpisah pada Maret 2018. Empat bulan kemudian, penyanyi "Sorry" itu mulai berkencan dengan Hailey Baldwin, yang kemudian ia nikahi pada September 2018. Pasangan itu menikah lagi pernikahan agama kedua pada September 2019.
Selena Gomez memutuskan untuk berbicara lebih banyak tentang cobaan dan kesengsaraan hidupnya karena ia ingin menceritakan kisahnya sesuai versi yang sebenarnya.
Sampai saat ini Bieber belum memberikan tanggapannya.