Bisnis.com, JAKARTA - Novel coronavirus (nCov) atau virus corona telah menjadi masalah kesehatan yang menghebohkan dunia. Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) per 2 Februari 2020, sebanyak 14.557 orang terkonfirmasi mengidap virus ini, sementara 304 di antaranya meninggal dunia.
Dokter spesialis mikrobiologi di Rumah Sakit Universitas Indonesia, R. Fera Ibrahim, menjelaskan virus corona menyebar lewat kontak dekat, termasuk melalui droplets (percikan cairan), airborne (udara), dan kontak erat dengan mukosa.
Meski sampai saat ini belum ditemukan kasus terkonfirmasi infeksi 2019-nCov di Indonesia, Fera tetap menyarankan masyarakat waspada. Salah satu tindak pencegahan yang bisa dilakukan dan amat disarankan ialah dengan mematikan virus melalui suhu panas.
Menurut Fera, virus corona dapat mengalami kelumpuhan pada suhu 56 derajat Celcius. Waktu yang dibutuhkan juga cukup singkat, sekitar 30 menit.
“Jadi, virus corona itu sensitif terhadap suhu panas,” katanya dalam media briefing di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Untuk mengaplikasikan suhu yang cukup tinggi guna mematikan virus corona itu, Fera mengimbau agar pakaian yang digunakan sehari-hari dicuci dengan pemanas selama 20 menit.
“Sterilisasi peralatan kecil, mainan tertentu, atau botol bayi juga perlu dilakukan dengan perendaman di air panas hingga 100 derajat Celcius,” ungkapnya.
Adapun, penting untuk membuka ruangan yang tertutup agar selalu mendapat paparan sinar ultraviolet alamiah, seperti sinar matahari dan udara bersih.
“Pertukaran lewat ventilasi ruangan terbukti efektif untuk membersihkan virus, termasuk virus corona,” tuturnya.