Wapres Jusuf Kalla (kanan) disaksikan legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti (kedua kiri) dan mantan atlet tenis Yustedjo Tarik (kiri) menyerahkan api obor Asian Games 2018 yang telah disatukan kepada mantan atlet bulu tangkis Finarsih (kedua kanan) saat Asian Games 2018 Torch Relay Concert di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/7). Penyatuan api obor dari India dan Mrapen tersebut menandai dimulainya perjalanan api obor Asian Games 2018./ANtara
Entertainment

Film Top End Wedding Diputar Perdana di FSAI

Desyinta Nuraini
Jumat, 7 Februari 2020 - 18:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) kembali digelar bulan ini. Film-film terbaik Australia dan Indonesia akan ditampilkan di Jakarta, Surabaya, Makassar, Mataram, Bandung, dan untuk pertama kalinya, di Yogyakarta.

Di tahun kelimanya, FSAI 2020 yang menjadi rangkaian program Australia Connect dari Kedutaan Besar Australia akan dibuka dengan pemutaran perdana film Top End Wedding, sebuah komedi romantis yang mengambil lokasi di wilayah Utara Australia.

Drama keluarga dari penduduk asli Australia, Emu Runner juga akan diputar selama festival ini. Sutradara film Imogen Thomas bahkan akan menyapa para penonton di Jakarta dan Lombok.

Film-film Australia lainnya yang akan diputar termasuk film thriller psikologis, Angel of Mine, film dokumenter fitur inovatif 2040, dan film horor yang diakui secara internasional, The Babadook.

"Pilihan film Australia dan Indonesia tahun ini menunjukkan keragaman dari kedua negara kita, serta kekayaan bakat kreatif kita," kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Allaster Cox dikutip Bisnis dari siaran pers, Jumat (7/2/2020).

Selain itu, FSAI turut memutar film yang menceritakan perjuangan Susi Susanti dalam meraih impiannya, Love All, yang diproduseri Daniel Mananta, alumni Australia yang juga merupakan sahabat FSAI tahun ini. Dia menambahkan, tiket untuk seluruh pemutaran film ini gratis dan tersedia di fsai2020.eventbrite.com.

Dua film terbaru dari produser Mira Lesmana, Bebas dan Kulari Ke Pantai, juga akan ditampilkan. “Film adalah cara terbaik untuk berbagi cerita dan belajar lebih banyak tentang budaya lain,” ujar Allaster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro