Diet Nordic/Istimewa
Health

Diet Mediterania Bisa Menyehatkan Manula

Nirmala Aninda
Kamis, 20 Februari 2020 - 14:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 612 orang berusia 65-79 tahun di lima negara Eropa menunjukkan bahwa dengan mengikuti diet Mediterania selama setahun, tubuh mereka menunjukkan berbagai perubahan positif yang mengindikasikan penuaan yang sehat.

Dilansir melalui USA Today, mereka yang menjalani diet ini memperlambat hilangnya keanekaragaman bakteri dalam usus.

Mereka juga melihat peningkatan bakteri yang terkait dengan fungsi otak yang lebih baik, meningkatnya indikator motorik, seperti kekuatan cengkeraman dan kecepatan berjalan serta berkurangnya indikasi peradangan.

Penelitian ini diterbitkan pada Senin (17/2), di British Medical Journal Gut.

"Diet Mediterania terdiri dari sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, kacang-kacangan, minyak zaitun dan ikan dan rendah daging merah, produk susu dan lemak jenuh. Sistem ini secara konsisten dinilai sebagai salah satu diet paling sehat," tulis laporan penelitian seperti dikutip melalui USA Today, Kamis (20/2).

Sementara studi sebelumnya telah menunjukkan korelasi diet dengan penurunan risiko penyakit, Elisabetta Politi, Direktur Nutrisi di Duke Diet and Fitness Center, mengatakan bahwa penelitian ini adalah salah satu studi terbesar dan terpanjang untuk melihat efek diet pada bakteri usus.

"Sangat menarik untuk melihat bahwa mereka yang makan dengan sistem diet Mediterania dapat mencapai manfaat kesehatan ini karena mereka memiliki mikrobiota yang lebih beragam," kata Politi, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Menurutnya, mengukur indikator perubahan kekuatan organ tubuh juga penting karena populasi dengan umur panjang meningkat dan perubahan dalam diet membantu meningkatkan rentang hidup.

Ketika orang memasuki usia 80-an dan 90-an, maka ada kekhawatiran yang meningkat seputar kekuatan dan kesehatan tulang. "Kami benar-benar perlu menekankan diet terbaik yang dapat memperkuat kerangka dan otot kita," katanya.
 
Para peserta dalam penelitian ini dikategorikan berdasarkan tingkat kelemahan organ tubuh mereka dan lebih dari setengahnya dianjurkan untuk melakukan diet Mediterania yang disesuaikan bagi orang berusia lanjut. Para peserta berasal dari Perancis, Italia, Belanda, Polandia dan Inggris.

Usia dan berat badan seseorang tidak mempengaruhi hasil penelitian, dan sementara kebangsaan seseorang mempengaruhi microbiome usus awal mereka, perubahan bakteri tampaknya konsisten ketika diet berubah.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro