Bisnis.com, JAKARTA - Kemenkes RI menyatakan terkait penjemputan 188 ABK di kapal pesiar World Dream, direncanakan akan dilakukan penjemputan dengan titik temu di Selat Durian pada tanggal 26 Februari 2020 pukul 10.00 WIB dengan menggunakan KRI Soeharso.
Direncanakan pada tanggal 28 Februari 2020 pukul 03.00 WIB KRI Soeharso sudah sampai di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.Kapal tersebut nantinya akan difungsikan sebagai RS rujukan manakala ada layanana kesehatan yg lebih intensif saat masa observasi.
Usai diperiksa, mereka akan langsung dibawa ke Pulau Sebaru Kecil untuk selanjutnya di observasi selama 14 hari. Di pulau tersebut terdapat 8 bangunan dengan 168 tempat tidur, sudah dilengkapi dgn fasilitas umum seperti dapur, listrik dll.
Di lokasi observasi, telah dilakukan pengecekan ulang & perbaikan-perbaikan. Setidaknya Rabu siang, direncanakan seluruh tim pendukung sudah didorong kesana termasuk didalamnya 30 orang tim kesehatan yang nantinya akan mendampingi proses observasi.
Juga disiapkan sub tim yang akan mendampingi selama masa observasi yakni kesehatan lingkungan, pengawasan dapur & kualitas bahan makanan, sub tim surveilans, sub tim layanan medis dengan 1 dokter spesialis paru, 1 dokter spesialis penyakit dalam & beberapa perawat.
Dalam proses penjemputan WNI di kapal Diamond Princess, pemerintah mengutamakan dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Berbeda dengan ABK World Dream, ABK di Diamond Princess akan diobservasi selama 2 kali masa inkubasi.
Direncanakan, mereka akan dijemput dengan menggunakan Pesawat Garuda, karena maskapai tersebut telah memiliki rute penerbangan kesana.
Nantinya para ABK WNI dari kendaraan akan langsung masuk ke pesawat untuk dipulangkan ke Indonesia.