Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merumuskan prinsip utama yang harus diperhatikan saat mendonasikan makanan bagi orang-orang yang sedang berjuang merawat pasien atau terdampak wabah Covid – 19.
Chef Degan Septoadji saat memberikan tips donasi makanan dia menekankan bahwa aspek kebersihan dalam pengolahan bahan baku, alat yang digunakan hingga penyajian makanan. Menurutnya, persiapan secara pribadi sangat penting untuk menjamin makanan sehat.
Dia menegaskan pentingnya standar kebersihan dalam makanan seperti cuci tangan setiap saat. Kemudian, menggunakan pakaian bersih, alat-alat masak harus dijaga, supaya dijamin bersih.
“Saat kita memilih bahan-bahan makanan, itu juga harus kita pastikan, bahwa sumbernya itu bersih dan kita juga harus memilih bahan-bahan yang memang baik kondisinya dan kualitasnya bagus,” ujar Juri Master Chef Indonesia, Sabtu (28/3/2020) di Graha BNPB, Jakarta.
Selain higienis, makanan yang didonasikan juga harus terjamin sehat. Dia menegaskan, bahwa orang yang ingin mendonasikan makanan perlu mempertimbangkan nutrisi makanan yang akan disajikan, seperti karbohidrat, serat, dan protein.
Nutrisi tersebut dapat disajikan dalam menu seperti nasi, kentang, mie, sayuran, telor, daging, ikan maupun tahu dan tempe. Degan juga memberikan tips pengolahan bahan baku yang tersedia sehingga memberikan manfaat bagi yang mengonsumsinya.
“Kemudian yang juga penting adalah cara masaknya. Itu mungkin yang sangat penting juga. Jadi, jangan semua digoreng, jadi harus seimbang, ada yang digoreng, ada yang dikukus, ada juga yang mungkin dipanggang ya. Itu semua istilah kulinernya cooking method yang sehat,” kata Degan.
Menyikapi kondisi yang mungkin susah untuk ke luar rumah, dia menyarankan untuk membeli bahan makanan yang awet. Degan menyarankan untuk menyimpan jenis bahan baku seperti kentang, tomat, telur.
“Pastikan, bahwa telur itu disimpan di kulkas. Jangan di luar, jangan di panas-panas ya,” pesan Degan.
Sementara itu, Pengelola Catering Nasi Bagoes Nike Kurnia mencermati makanan donasi terkadang kurang sehat, seperti tutup yang sudah terbuka. Merespons itu, Degan setuju dengan pengemasan makanan yang aman.
Dia mengimbau agar sukarelawan memastikan bahwa kemasan makanan itu bersih. Misalnya, kalau menggunakan bungkus styrofoam, harus yang baru bukan bekas.
“Kemudian, itu harus disegel dengan benar. Ditutup dengan rapih, kemudian siapa saja yang akan membungkusi makanan tersebut, harus juga bersih,” kata Degan.
Nike pun kembali mengingatkan pentingnya untuk sering cuci tangan dan menggunakan mungkin sarung tangan. Tak kalah penting, penyaji harus menggunakan masker.
“Kalau bisa rambut ditutup dengan kap atau misalnya topi, ya khusus di dapur. Kemudian, siapa yang mengantar makanan tersebut juga harus bersih supirnya. Juga harus sering cuci tangan, atau paling enggak pas diantar pakai sarung tangan, pakai masker, dan harus menyediakan misalnya hand sanitizer di mobil ya,” ujar Nike.
Lebih lanjut, dia menyatakan donasi makanan sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang sangat terdampak wabah Covid–19. Oleh sebab itu, pihak yang memiliki kelebihan dan ingin berdonasi dapat melakukannya dengan berbagai makanan sehat dan bersih kepada orang-orang di sekitarnya.