Warga menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan di Jakarta, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Health

Tips Mencuci Masker Kain agar Bebas Kuman

JIBI
Rabu, 8 April 2020 - 15:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan masker kini telah diwajibkan oleh pemerintah bagi semua masyarakat yang akan keluar rumah karena wabah Covid-19.

Sesuai dengan imbauan CDC, masker yang disarankan untuk digunakan adalah jenis kain. Berbeda dengan masker bedah dan N95 yang sekali pakai, masker kain pun bisa digunakan berkali-kali asalkan dicuci dengan baik.

Bagaimana cara tepat agar kuman dan bakteri hilang? Situs The Sun dan USA Today pun membagikan tips.

Cuci setiap hari dan gunakan air hangat.

Spesialis penyakit menular di Universitas Columbia, Daniel Griffin, mengatakan masker kain yang telah digunakan wajib dicuci setiap hari.

“Karena kuman dan bakteri pasti akan menempel setelah dipakai beraktivitas seharian,” katanya.

Adapun air yang disarankan untuk membersihkan masker kain yakni air hangat. Entah dengan mesin cuci atau manual, CDC mengatakan bahwa air hangat sangat penting lantaran mikroorganisme tidak kuat dalam suhu khususnya di atas 60 derajat Celsius.

Pakai deterjen atau disinfektan

Dalam memilih cairan pembersih, Griffin menyarankan cukup menggunakan deterjen jika memakai mesin cuci sebab perpaduan keduanya selama proses pembersihan 30 menit sudah cukup ampuh mengangkat noda dan membunuh bakteri.

Namun, bagi yang mencuci manual atau dengan tangan, penggunaan disinfektan lebih disarankan.

“Letakkan masker di sebuah wadah, lalu rendam dengan campuran disinfektan dan air selama 30 menit, maka virus dan bakteri akan mati,” jelasnya.

Keringkan di bawah sinar matahari

Usai mencuci masker kain, jangan lupa mengeringkannya di bawah sinar matahari. Dokter penyakit dalam di PlushCare, Hilary Lin, mengatakan bsinar matahari memiliki kemampuan untuk membunuh mikroorganisme.

“Teriknya yang menyengat sangat berguna untuk mematikan bakteri,” katanya.

Simpan di area yang kering

Sebelum digunakan kembali, tentu Anda akan menyimpannya terlebih dulu. Lin menyarankan agar tempat penyimpanan tersebut bersih dan kering.

“Jangan tempat yang lembab karena ini adalah lokasi favorit dari bakteri untuk berkembang biak,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro