Penampilan musisi Glenn Fredly tampil di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018 di Jakarta (02/3/2015). Berbeda dengan penampilannya selama ini, selain membawakan lagu-lagu hitsnya, Glenn Fredly juga menampilkan lagu milik grup musik legendaris Slank diantaranya Gara-Gara Kamu,Mawar Merah,I Miss You But I Hate You. Bisnis/Nurul Hidayat
Entertainment

Ini Cita-cita Glenn Fredly Semasa Hidup

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Rabu, 8 April 2020 - 20:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Musisi Indonesia, Glenn Fredly wafat pada usia 44 tahun di saat masih banyak sejumlah cita-cita dia yang hendak dicapai, salah satunya memajukan musik khas Indonesia Timur.

Dalam catatan Bisnis.com, salah satu harapan Glenn Fredly adalah menjadikan musik-musik daerah khususnya Indonesia Timur menjadi musik populer di kancah musik Indonesia. Dia menilai, musik adalah sarana yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia menjadi unggul.

Hal itu diungkapkan Glenn pada puncak acara Hela Nusa Hitam “Cerita Orang Basudara” di M Bloc Space pada 17-19 Januari 2020. Dikutip dari Instagram MBloc Space, acara yang diinisiasi langsung oleh Glenn Fredly itu berisi konser, pemutaran film, diskusi, pasar seni yang semuanya tentang Indonesia Timur.

“Saya ingin agar yang diingat dari acara ini bukan kalau orang Indonesia Timur kumpul pasti ribut, ricuh, mabok, kita tunjukkan Indonesia Timur bisa berkarya yang baik untuk Indonesia,” ujarnya waktu itu.

Acara itu diakui Glenn bekerjasama dengan banyak pihak termasuk PUSAD Paramadina. Ihwal acara ini adalah memperingati 21 tahun sudah berlalu pasca konflik sektarian di Ambon dan Maluku pada 19 Januari 1999 yang menelan ribuan korban jiwa.

Akhirnya 21 tahun kemudian, Ambon secara mengejutkan berhasil terpilih dan diakui secara resmi sebagai Kota Musik Dunia versi UNESCO.

Pada puncak acara, Glenn Fredly dan tim MBloc Space menampilkan artis lawas asal Maluku, Yopie Latul, Papua Harmony ft. Edo Kondologit, Ivan Nestorman, Rayen Pono, dan 8 Ball Rapper. Dia juga menambahkan acara pemutaran film “Cahaya dari Timur: Beta Maluku” dengan talkshow bersama sutradaranya Angga Sasongko.

“Acara ini mungkin baru diisi sebagian kawan Indonesia Timur yaitu NTT, Papua, dan Maluku. Saya harap acara Hela Nusa Hitam ini bisa berjalan setiap 3 bulan di MBloc Space, jadi sarana berkumpul, dan lebih banyak juga teman lain dari Sulawesi,” sambungnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro