Virus Corona tipe SARS-CoV-2 menyerang sel-sel sehat./Dailymail
Health

Kasus Covid-19 Siap Tembus 2 Juta Pasien di Seluruh Dunia

Renat Sofie Andriani
Selasa, 14 April 2020 - 08:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia siap menembus 2 juta pasien. Perkembangan ini seakan menggambarkan beratnya tantangan yang dihadapi otoritas global untuk berupaya membendung patogen mematikan tersebut.

Dikutip dari www.worldometers.info, total kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 1.924.663 kasus hingga Selasa pagi (14/4/2020) WIB. Sebanyak 445.005 orang di antaranya dinyatakan berhasil sembuh, 119.691 pasien meninggal dunia, dan 1.359.967 pasien masih terinfeksi.

Apa yang bermula sebagai penyakit misterius semacam pneumonia di Wuhan, China, pada Desember 2019 telah berubah menjadi krisis kesehatan global yang mengancam sistem kesehatan dan ekonomi dunia.

Ketika pertama kali ditemukan, para dokter menyamakan virus ini dengan virus penyebab penyakit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), yang menjangkiti 8.000 orang, mayoritas di Asia, pada tahun 2003.

Virus corona jenis baru yang memang masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS itu kemudian menjalar ke luar China. Satu persatu negara melaporkan kasus terinfeksi dan korban jiwa. Hingga kini, tak kurang dari 210 negara di seluruh dunia telah terdampak.

Butuh waktu sekitar empat bulan bagi virus tersebut untuk menginfeksi 1 juta orang, pada 3 April 2020. Tapi jumlah ini kemudian tak butuh waktu yang lama untuk melonjak hampir dua kali lipatnya.

Total jumlah kasus terinfeksi corona kemungkinan bahkan lebih tinggi dari 2 juta per hari ini, ketika banyak negara - termasuk Amerika Serikat dan negara-negara berkembang – melakukan pengujian hanya pada sebagian kecil dari populasi mereka, seperti dilansir dari Bloomberg,

Dalam beberapa kasus, virus ini dapat menyebar dengan mudah dan pelan. Siapa pun dapat menularkannya kepada orang lain bahkan sebelum mereka tahu bahwa mereka telah terjangkiti atau tanpa pernah mengalami gejala seperti batuk dan demam.

Jumlah kasus di AS sendiri kini mencapai hampir 600.000 kasus, terbanyak di antara negara-negara lain. Wabah di wilayah metropolitan utama seperti New York City, Seattle, dan Detroit telah menewaskan ribuan orang serta melumpuhkan kelangsungan hidup di banyak daerah.

Di belahan lain jagad raya ini, sejumlah hotspot corona di Eropa yakni Italia dan Spanyol terus berjuang melawan wabah yang telah mendorong lockdown nasional. Sementara itu, jumlah kasus di Singapura meningkat setelah berbulan-bulan berhasil ditahan.

Covid-19 juga tak pandang bulu dalam memilih korbannya. Rakyat jelata maupun pemimpin dunia tak kuasa menghindari. Mulai dari narapidana, pegawai toko, hingga Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Pangeran Charles terinfeksi virus itu.

Dampak lain, bermacam industri lumpuh dan jutaan orang menjalani berbagai bentuk langkah isolasi di tengah upaya pemerintah negara-negara untuk membendung penyebaran corona.

Para pemimpin dunia susah payah mencari cara untuk mengendalikan penyebaran corona serta memutar otak untuk membuka kembali aktivitas bisnis dan sekolah di negara masing-masing. Untuk jangka panjang, mereka menaruh harapan pada keberadaan sebuah vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan terdapat 70 vaksin virus corona yang tengah dalam pengembangan secara global saat ini. Di antaranya, tiga kandidat vaksin telah diujicobakan pada manusia.

Tetap saja, para pejabat kesehatan memperingatkan bahwa dibutuhkan setidaknya satu tahun sebelum sebuah vaksin siap untuk difungsikan.

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro