Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 saat menyampaikan informasi data terkini kasus infeksi virus Corona di Indonesia, Kamis (9/4/2020)./Youtube-BNPB
Health

DPR Minta Yuri Angkat Isu DBD dan TB saat Update Kasus Covid-19

Nyoman Ary Wahyudi
Selasa, 14 April 2020 - 14:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi PPP Anas Thahir meminta pemerintah memberi perhatian pada kasus demam berdarah dengue (DBD) dan tuberculosis (TB) meski saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Anas mengatakan hal itu saat dalam dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dirjen Kesehatan Masyarakat, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI secara virtual, Selasa (14/4/2020). Rapat dipimpin Ansory Siregar, Wakil Ketua komisi IX.

“Kami minta DBD dan TB dapat perhatian khusus dari pemerintah, sebab penyakit ini sama pentingnya dengan corona, dan dampak kematiannya sama-sama tinggi,” katanya.

Lebih lanjut Anas meminta pemerintah, dalam hal ini Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto, yang juga juru bicara pemerintah untuk percepatan penanggulangan Covid-19 untuk mengangkat isu DBD dan TB saat memaparkan update kasus Covid-19 di Indonesia seteiap hari pada pukul 16.00 WIB.

 “Kami minta pemerintah mengangkat isu ini di sela-sela isu Covid-19 yang gemanya sudah sangat luar biasa,” tambahnya.

Anas juga mempertanyakan sosialisasi yang dilakukan Kemenkes untuk mengeliminasi TB dan DBD. Menurutnya, sosialisasi  DBD dan TB, katanya, terlalu lesu dan redup, dan mungkin tertutup pandemi Covid-19.

“Apakah tidak bisa isu ini dititipkan kepada juru bicara Covid-19 setiap melakukan konferensi pers di BNBP sore hari,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro