Bisnis.com, JAKARTA - Vitamin D dinilai sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama dalam menghadapi virus corona atsu Covid-19 yang mewabah di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Mengutip dari situs Alodokter, Vitamin D bisa diproduksi dengan berjemur langsung di bawah sinar matahari. Ketika kulit terkena sinar matahari langsung, tubuh akan memproduksi vitamin D dengan membakar kolesterol yang ada di sel kulit. Inilah sebabnya, paparan sinar matahari dalam jumlah yang tepat dianggap sangat penting untuk menjaga kadar vitamin D dalam tubuh.
Selain dari sinar matahari, vitamin D bisa diperoleh dari makanan tertentu, seperti ikan, telur, serta susu dan produk olahannya (keju dan yoghurt). Vitamin D juga dapat diperoleh dari suplemen vitamin D dan minyai ikan.
Menyitir dari Daily Mail, para ilmuwan kini sedang menyelidiki hubungan potensial antara tingkat kelangsungan hidup dengan tingkat vitamin D dari sinar matahari dalam melawan virus corona. Percobaan ini dilakukan dalam 10 minggu dan melibatkan 200 pasien Covid-19 di Universitas Granada di Spanyol.
Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan Trinity College Dublin baru-baru ini menemukan orang dewasa yang mengonsumsi suplemen vitamin D hanya 50 persen menderita nyeri di dada.
Dr Jenna Macciochi, dari Universitas Sussex, mengatakan jika kekurangan vitamin D, lebih mungkin Anda tiga sampai empat kali terserang flu. "Karena itu masuk akal infeksi pernapasan virus seperti Covid-19 akan lebih buruk jika anda kekurangan vitamin D," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
