Bisnis.com, JAKARTA -- Menemani dan mengajarkan anak saat belajar di rumah memang menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua, baik ibu maupun ayah. Apalagi, tidak sedikit di antara orang tua yang harus tetap bekerja dari rumah (work from home) sehingga tugas dan tanggung jawabnya menjadi berganda.
Mellia Christia, Psikolog dan staf pengajar bidang studi Psikologi Klinik Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan untuk mengatasi kondisi tersebut, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah manajemen waktu dan tugas, seperti membuat daily to do list.
“Manajemen waktu ini penting sekali untuk mengurangi stress akibat peran yang bertambah. Apalagi ibu yang juga harus mengurus rumah, suami, anak, dan pekerjaan sekaligus,” ujarnya.
Selain untuk diri sendiri, jadwal sehari-hari juga dapat diterapkan untuk anak sehingga anak diajarkan untuk dapat mengelola atau mengatur dirinya sendiri. Misalnya saja, hari ini mau melakukan apa saja, jadwalnya apa saja.
“Ingatkan juga anak untuk mematuhinya. Kalau mau menjadi kebiasaan, kita sebagai orang tua bisa juga menerapkan prinsip reward and punishment. Artinya ketika bisa memenuhi target maka dia mendapatkan hadiah atau penghargaan, sebaliknya jika tidak terpenuhi ada konsekuensi dengan memberi punishment atau ambil kesenangan yang dia miliki seperti tidak boleh main games atau nonton tv, main Ipad, dan lainnya,” jelasnya.
Ketika orang tua sudah mampu mengelola kedisiplinan dan penjadwalan anak, maka otomatis perannya akan bisa lebih terorganisir. Begitu pula dalam pengelolaan rumah tangga, diperlukan adanya kerjasama dengan keluarga atau pasangan terkait pembagian tugas.
Jika semua sudah teratur dan terkontrol, maka tanggung jawab saat harus WFH pun akan bisa dilaksanakan dengan baik dan lebih produktif.