Bisnis.com, JAKARTA - 103 karya dari 103 perupa Indonesia akan hadir dalam edisi perdana Arisan Karya, sebuah usaha untuk menggugah semangat jejaring dan komunitas seniman dalam masa krisis COVID-19.
Diantaranya Melati Suryodarmo, Agus Suwage, Tisna Sanjaya, Sunaryo, dan Ika Vantiani.
Arisan Karya yang didukung oleh FibreFirst ini bertujuan mengumpulkan dana sebagai suntikan semangat untuk perupa Indonesia dari berbagai latar belakang yang juga ikut mengalami ketidakpastian dalam pandemi COVID-19, selain itu juga sebagai sebuah gerakan untuk mengapresiasi peran seni di tengah masyarakat.
“Saat ini, banyak perupa yang sedang mengkhawatirkan kondisi financial mereka. Harus diakui pula system kesenian seringkali sulit dijelajahi dan dimengerti dunia kesenian bukan hanya berisi bursa dan pesta – namun juga membutuhkan kerja keras yang kadang kala kurang dihargai. Kami sungguh berharap bahwa gerakan ini tidak hanya memotivasi komunitas seni local, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan untuk penikmat seni yang sedang bekerja dan belajar dari rumah”, kata Aaron Seeto selaku Direktur Museum MACAN dikutip dari siaran persnya.
Dalam mekanismenya, perupa (atau badan sosial pilihan mereka) akan menerima 70% dari dana yang terkumpul. Dana lainnya akan dialokasikan untuk memfasilitasi perupa untuk membagi ilmu dan pengalaman mereka dengan masyarakat lewat materi online, termasuk tips praktis berkesenian, lokakarya kreatif untuk dilakukan di rumah, atau program wicara yang akan ditampilkan lewat platform digital Museum MACAN.
Lingkaran dukungan dalam Arisan Karya bermula dari perupa yang membuat karya. Perupa akan membeli tiket bernomor untuk ditukar dengan karya. Dari dana yang terkumpul, perupa akan membuat materi praktis kesenian untuk public.
Selain itu, Tim MACAN akan menginisiasi program Koordinator Regional untuk berbagi ilmu dengan manajer seni di beberapa kota di Indonesia.
Secara budaya yang ada di Indonesia, arisan merupakan kegiatan sosial yang mengajak para pesertanya menabung, juga membagi tabungan dengan anggota yang meiliki kebutuhan lebih dalam periode bulanan.
Kegiatan sosial ini berakar dari rasa saling percaya di antara anggota, juga kesadaran untuk saling mendukung kebutuhan satu sama lain. Dengan semangat yang sama, Arisan Karya dirancang untuk menjadi gerakan yang diharapkan dapat memotivasi gerakan lain nantinya yang bertujuan menggalang dana bagi jejaring dan komunitas seni.
Perupa akan mengirimkan karya yang dapat berupa lukisan, patung, karya cetak, atau foto dan medium lainnya. Masyarakat dapat ikut mendukung dengan membeli kupon bernomor seharga satu juta rupiah. Kupon bernomor ini kemudian akan dicocokkan dengan nomor karya seni dalam sesi Ungkap Karya yang disiarkan secara langsung di Instagram Live @museummacan dan @shopatmacan_id.
Pemilik kupon bernomor kemudian akan mendapatkan karya sesuai jumlah kupon yang dimiliki.
Arisan Karya akan diadakan dalam tiga ronde pada Mei, Juni, dan Juli. Ronde pertama akan diadakan pada 20 – 28 Mei 2020 di www.shop.museummacan.org. Semua karya bersifat misterius hingga hari ungkap karya. Kegiatan ini juga merupakan sebuah kesempatan untuk masyarakat ingin membeli karya seni yang dibuat oleh perupa senior, maupun bintang baru dunia seni rupa Indonesia!
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam mendukung Museum MACAN dan para perupa di seluruh Indonesia agar dapat terus berkarya dalam masa pandemic COVID-19 ini”, kata Benny Winata selaku CEO FibreFirst.