Bisnis.com, JAKARTA — Aksi protes yang berlangsung di sejumlah wilayah di AS terkait kematian George Floyd rupanya turut diikuti oleh para selebritas.
Ariana Grande, Halsey, Emily Ratajkowski, Madison Beer, John Cusack, hingga pasangan penyanyi Shawn Mendes dan Camila Cabello turun ke jalan ikut menyuarakan protes atas ketidakadilan yang berlangsung di Negeri Paman Sam.
Ariana Grande terpantau turun ke jalanan di Los Angeles, AS pada Sabtu (30/5/2020), sambil mengenakan masker dan membawa papan protes bertuliskan "Black Lives Matter". Dia pun mengajak para pengikutnya di Instagram untuk ikut memperhatikan kasus ini.
"Banyak hal terasa menakutkan, berbahaya dan tak pasti saat ini.. Namun ada hal-hal yang bisa kita kendalikan: voting, mengontak pembuat kebijakan dan ikut sensus," demikian unggahan Grande di akun Instagram resminya, Sabtu (30/5).
Selebritas lain yang juga mengikuti aksi protes di Los Angeles adalah penyanyi Halsey dan model Emily Ratajkowski. Halsey mengaku polisi menembakkan peluru karet kepada para pengunjuk rasa.
"Kami tidak melanggar garis aman. Tangan kami di atas. Tak bergerak. Dan mereka menembakkan gas air mata dan peluru karet," kata pelantun lagu "Graveyard" tersebut.
fired rubber bullets at us. we did not breach the line. hands were up. unmoving. and they gassed and fired. pic.twitter.com/K8YauF0APn
— h (@halsey) May 31, 2020
Sementara itu, Shawn Mendes dan Camila Cabello mengikuti aksi di Miami, Florida pada Minggu (31/5). Seperti dilansir Antara, Senin (1/6), mereka terlihat membawa papan protes sambil mengenakan masker kain hitam.
Keduanya menjalani masa karantina akibat pandemi virus corona di rumah orang tua Cabello di Miami sejak Maret 2020.
Rusuhnya sejumlah aksi demonstrasi yang terjadi direkam pula oleh Madison Beer dan John Cusack. Beer menayangkan secara live di Instagram aksi protes yang diikutinya di Santa Monica, California.
"Kalau kau berada di Santa Monica, tolong menyingkirlah sekarang juga. Mereka melepaskan gas air mata ke segala arah. Aku baru saja kena dan enggak bisa napas," ucapnya.
Adapun John Cusack membagikan video polisi Chicago mendatangi dia dengan baton polisi saat dia mengikuti unjuk rasa dengan sepedanya.
"Kacau sekali di sini, semua orang sudah emosi, benda-benda dibakar, penjarahan dimulai," kata aktor "Serendipity" itu di akun Twitter-nya.
Cops didn’t like me filming the burning car so they came at me with batons. Hitting my bike.
— John Cusack (@johncusack) May 31, 2020
Ahhm here’s the audio pic.twitter.com/tfaOoVCw5v”
Cusack juga mengungkapkan para polisi menggunakan semprotan merica ke arah pengunjuk rasa, yang mana di antaranya ada para jurnalis.
Selebritas lain yang juga turun ke jalan untuk berdemonstrasi di antaranya Jamie Foxx, Machine Gun Kelly, Tinashe, Paris Jackson, dan Michael B. Jordan.
Kasus Floyd bermula ketika polisi mendapat telepon dari sebuah toko yang menduga Floyd membayar dengan uang curian. Polisi datang dan mencoba membawanya ke mobil polisi, ketika Floyd menjatuhkan diri ke jalan dan menyatakan dirinya menderita klaustrofobia alias memiliki kecemasan berlebih terhadap ruang sempit.
Dalam video penangkapan Floyd yang kemudian beredar, dia terdengar mengaku tak bernapas saat lehernya ditekan oleh dengkul salah satu polisi yang menahannya, Derek Chauvin.
Floyd dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Dalam laporan otopsi yang dilakukan, Chauvin diketahui menindih leher Floyd dengan dengkulnya selama 8 menit 46 detik atau hampir 3 menit setelah Floyd tak bergerak.
Laporan otopsi juga menyebutkan Floyd memiliki kondisi jantung tak sehat, yang turut berkontribusi terhadap kematiannya.
Setelah serangkaian aksi protes di Minneapolis, Chauvin akhirnya ditahan. Namun, publik menuntut agar tiga polisi lainnya yang saat itu berada di lokasi kejadian untuk ikut ditangkap dan dihukum.