Bisnis.com, JAKARTA - Daftar putar lagu (Playlist) dan podcast Spotify akan hening selama 8 menit 46 detik pada Selasa (2/5/2020) untuk menghormati tewasnya George Floyd.
Dilansir dari The Verge, apa yang dilakukan Spotify itu merupakan bagian dari gerakan "Blackout Tuesday" yang dirancang oleh industri musik untuk memprotes kekerasan dan rasisme oleh polisi di Amerika Serikat (AS).
Durasi 8 menit 46 detik bukan tanpa arti. Durasi tersebut sama dengan jumlah waktu mantan perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin menghimpit leher Floyd dengan lututnya hingga meregang nyawa dan memicu protes dan demonstrasi besar-besaran disertai kericuhan di Negeri Paman Sam.
Baca Juga Tips Bahagia Saat Pandemi Virus Corona |
---|
Sejumlah label rekaman berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Kepala Pemasaran Atlanta Records Jamila Thomas dan mantan karyawan Atlantik Brianna Agye menjadi pihak yang menginisiasi dengan tagar #TheShowMustBePaused.
ViacomCBS juga berpartisipasi selama 8 menit dan 46 detik di seluruh jaringan dan saluran kabelnya mulai pukul 17:00 waktu setempat pada Senin (1/5/2020).
"Tanggal 2 Juni adalah Black Out Tuesday, hari pelepasan kolektif dari pekerjaan yang dimaksudkan untuk membantu orang-orang berefleksi dan berkumpul untuk mendukung komunitas kulit hitam," kata Spotify dalam sebuah unggahan Blog.
Spotify menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung karyawan, teman, mitra, artis, dan pencipta yang menggunakan platform tersebut dalam perang melawan rasisme, dan ketidakadilan.
"Kami menggunakan kekuatan platform kami untuk berdiri dengan para kreator berkulit hitam, memperkuat suara mereka, dan mempercepat percakapan yang bermakna dan perubahan yang sangat dibutuhkan. Akibatnya, Anda akan melihat beberapa perubahan di Spotify mulai pukul 12:01 pada hari Selasa," tuturnya.
Selain itu, Spotify juga akan menghentikan sementara semua publikasi media sosial, mengganti gambar utama podcast dan daftar putar dan logo dengan gambar hitam, dan lebih mempromosikan seniman berkulit hitam dan podcaster dengan daftar putar yang dikuratori secara khusus dan Black History yang ada sekarang.