Bisnis.com, JAKARTA - Normal baru bagi pelaku usaha meeting, incentives, convention, and exhibition (MICE), dimulai dengan menggelar pameran tingkal nasional business to customer (B2C), dibandingkan membuka pameran berskala internasional yang bersifat business to business (B2B).
Direktur JIEXPO Ralph Scheunemann mengakui sementara waktu, dalam normal baru JIEXPO Kemayoran memprioritaskan untuk menggelar kembali acara pameran yang bersifat business to customer (B2C) ketimbang business to business (B2B).
Dia beralasan, pameran B2C lebih mudah karena banyak melibatkan pelaku dalam negeri ketimbang B2B yang banyak berhubungan dengan peserta luar negeri.
"Karwna normal baru yang tercipta akibat pandemi ini jelas mengubah mekanisme kerja pameran dan event di masa depan," kata Ralph kepada Bisnis.com saat dihubungi beberapa pekan lalu.
Dia menyatakan, JIEXPO Kemayoran sudah merencanakan standar kesehatan bagi peserta dan pengunjung pameran maupun konferensi, antara lain; semua orang wajib mengenakan masker, peenyediaan fasilitas hand sanitizer, menyediakan fasilitas medis seperti tim medis di arena acara.
"Jadi jika ada pengunjung atau peserta yang memiliki gejala penyakit, bisa langsung diidentifikasi," ujar Ralph.
Ralph juga menjamin adanya pembatasan jumlah pengunjung dan tenant dalam rangka menerapkan physical distancing. Pembatasan ini dikendalikan dengan cara dimana ke depan pameran hanya menerima pengunjung yang melakukam registrasi secara online. Selain itu setiap tenant akan diatur jarak dan jumlah penjaganya agar tidak memenuhi area pameran JIEXPO Kemayoran.
Bisnis mencatat ada sejumlah pameran dan konferensi besar di JIEXPO yang ditunda atau batal aiibat pandemi ini.
Misalnya saja; Jakarta Fair 2020 pada Mei sampai Juni 2020 ditunda ke Desember 2020, Indonesia International Furniture Expo 2020 seharusnya digelar Maret 2020, Indonesia International Motor Show 2020 seharusnya digelar April 2020 ditunda ke Februari 2021, Jakarta Mega Wedding Festival seharusnya Maret 2020.
Ada pula pameran Indo Sourcing Expo seharusnya April 2020, World of Digital Print Expo pada April 2020, Jakarta Indonesia Pet Show pada Maret 2020, Indo Intertex pada April 2020, Tyre and Rubber Indonesia – The 9th Indonesia Tyre Rubber and Auto Part Exhibition seharusnya Maret 2020, The 12th, Indonesia International Trade Show for Automotive Industry pada Maret 2020 ditunda ke Maret 2021, dan Children-Baby-Maternity Expo yang seharusnya Maret 2020