1. Tren Bersepeda di Jakarta Naik 10 Kali Lipat
The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mengumumkan, hingga saat ini terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda pada titik tertentu di Jakarta, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sebesar 1.000 persen atau 10 kali lipat dari sebelumnya.
"Peningkatan jumlah pesepeda tertinggi berdasarkan penghitungan kami ada di segmen Dukuh Atas," kata Director ITDP Faela Sufa, saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu (14/6/2020).
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Kabar Baik! Uji Coba Vaksin Virus Corona Sinovac Tidak Ada Efek Samping Berisiko
Uji coba vaksin virus corona yang dilakukan oleh Sinovac Biotech Ltd. diklaim tidak menimbulkan efek samping yang parah pada sukarelawan yang disuntik vaksin Covid-19.
Vaksin perusahaan yang berbasis di Beijing, yang disebut CoronaVac mengungkapkan bahwa vaksin yang diberikan telah menimbulkan respon kekebalan tubuh untuk percobaan pada manusia. Vaksin virus corona ini juga menunjukkan adanya perlawanan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus corona.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Berlaku Hari Ini, Surat Edaran Gugus Tugas tentang Jam Kerja saat Adaptasi Kebiasaan Baru di Jabodetabek
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengeluarkan surat edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Wilayah Jabodetabek.
Surat edaran itu bertujuan untuk mengantisipasi penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, yang disebabkan kepadatan penumpang di fasilitas kendaraan umum pada hari kerja.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Polisi Penembak Rasyhard Brooks Bisa Dikenai Hukuman dalam Waktu Dekat
Seorang polisi yang terlibat kasus kematian Rasyhard Brooks, warga kulit hitam bisa dikenai hukuman dalam waktu dekat.
Dikutip dari South China Morning Post, Senin (15/6/2020), Pengacara Distrik Fulton County, Paul Howard menyebut dalam aksi penembakan tak terlihat bahwa Garrett Rolfe, terduga pelaku melakukan aksi tersebut karena terancam.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Target Investasi Rp817 Triliun Sulit Tercapai, Ini Penyebabnya
Proyeksi investasi sebesar Rp817,3 triliun yang ditarget tahun ini sulit tercapai karena kondisi perekonomian global yang diproyeksikan mengalami kontraksi.
Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Alexander Sugandi mengatakan konsumsi domestik masih lemah karena daya beli masyarakat menurun. Kendati sebenarnya sebelum Covid-19 daya beli masyarakat melemah karena kondisi global yang tidak kondusif.
Baca berita lengkapnya di sini.