Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah
Museum Sejarah Jakarta ini menyediakan informasi tentang perjalanan sejarah kota Jakarta mulai dari pra-sejarah sampai dengan saat ini dalam bentuk rekreatif melalui benda-benda koleksi museum.
Selain itu, melalui tata pameran Museum Sejarah Jakarta menggambarkan Jakarta sebagai pusat pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya.
Museum Sejarah Jakarta juga menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif sehingga dapat merangsang pengunjung untuk tertarik kepada Jakarta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.
Museum yang dibangun dengan gaya arsitektur abad 17 ini memiliki gaya Barok klasik 3 lantai dengan cat kuning tanah, kusen pintu, dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua.
Sementara pada bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin.
Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, China, dan Indonesia.
Kemudian juga ada keramik, gerabah, dan batu prasasti, berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak.
Kemudian terdapat patung Dewa Hermes yang menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang. Ada juga meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis.