Bisnis.com, JAKARTA – Metformin, obat diabetes berbiaya rendah yang dijuluki sebagai “obat ajaib” karena sifat anti-aging yang potensial, dilaporkan juga dapat berperan dalam mencegah dampak terburuk dari penyakit virus corona Covid-19.
Dilansir dari Insider, Rabu (24/6) sebuah studi pracetak dari University of Minnesota menemukan bahwa obesitas dan diabetes adalah dua risiko besar untuk kematian terkait Covid-19. Penelitian ini merupakan salah satu studi pengamatan terbesar dari faktor risiko keduanya terkait virus corona baru.
Para peneliti juga mengamati bahwa metformin dapat menurunkan risiko kematian akibat virus sekitar 21 persen hingga 24 persen di antara perempuan yang sudah menggunakan obat untuk membantu diabetes dan kadar gula darah mereka.
Christopher Tignanelli, Penulis Utama Studi mengatakan bahwa orang tidak boleh mencari metformin sebagai obat virus, tetapi temuan timnya membuka jalan baru untuk solusi non-vaksin bagi penyakit menular seperti Covid-19.
Dia juga mengatakan metformin dapat membantu penyakit parah Covid-19 karena mengurangi peradangan dan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh. Dalam beberapa kasus, orang dengan Covid-19 memiliki respons imun yang terlalu reaktif yang dapat mengakibatkan kematian.
Adapun, penelitian sebelumnya menunjukkan metformin juga bermanfaat untuk pemeliharaan penurunan berat badan untuk jangka panjang. Sebuah studi pada April tahun lalu menemukan bahwa metformin dapat membantu orang menurunkan berat badan mereka.
Para peneliti percaya bahwa obat yang diresepkan untuk pra-diabeter, penderita diabetes, dan orang-orang dengan sindrom polikistik ovarium, dapat membantu pasien kehilangan banyak berat badan ketika menggunakannya.
Studi tersebut membandingkan efek metformin dengan diet dan olahraga untuk penurunan berat badan dan pemeliharaan penurunan berat badan, dan terbukti efektif. Kishore Gadde, penulis penelitian tahun lalu itu mengatakan meminum pil sehari jauh lebih mudah daripada melakukan diet dan berolahraga.