Bisnis.com, JAKARTA - Selama masa pandemi virus corona, kita disarankan mengonsumi makanan bergizi tinggi untuk meningkatkan stamina.
Makanan bergizi itu ditujukan agar kita terhindar dari penularan virus corona, atau virus lainnya dan juga bakteri.
Dari beberapa jenis zat gizi yang bisa dikonsumsi, salah satunya adalah selenium.
Selenium adalah salah mikronutrient yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi fisiologis tubuh.
Unsur penting pada enzim glutation peroksidiase sebagai enzim antioksidan dalam tubuh.
Hampir 46 persen selenium disimpan pada otot rangka.
Selenium bermanfaat dalam sistem reproduksi, sistem metabolisme hormon tiroid, proses sintesa DNA dan sistem pertahanan tubuh dari kerusakan oksidatif dan infeksi.
Kekurangan selenium bisa meningkatkan kerentanan infeksi dari virus dan bakteri.
Aelenium dapat tercukupi dari asupan harianseperti nasi, susu daging dan jeroan
Kandungan selenium dalam sumber makanan sangat tergantung pada kadarnya dalam tanah tempat padi dan ternak tumbuh.
Berikut kebutuhan selenium untuk pria, wanita dan anak-anak:
Konsumsi selenium sesuai kebutuhan karena jika kelebihan juga akan menyebabkan beragam efek.
Pertamanafas bau bawang dan rasa logam di dalam mulut.
Kemudian selenosis yakni kerapuhan rambut dan kjk, lesi pada kulit, ruam kulit, mual, diare, kelelahan, mudah marah dan kelainan sistem saraf.
Kelebiham mikronutrien ini juga bisa menyebabkan masalah gastroontensinal, saraf, pernapasan akut, infark nyeri miokard, nyeri otot, tremor, sakit kepala, gagal ginjal, jantung dan wajah memerah.