Dr Ari Syahrial Syam/PB Pegi
Health

Dekan FKUI Ungkap Gejala Virus Corona Terus Berkembang

Desyinta Nuraini
Rabu, 22 Juli 2020 - 12:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gejala virus corona berkembang dari waktu ke waktu. Tak hanya demam tinggi atau batuk dan pilek, penanda tubuh terinfeksi Covid-19 kini cukup bervariasi.

Dokter spesialis penyakit dalam-Gastroenterologi-Hepatologi, sekaligus Dekan FKUI dr. Ari Fahrial Syam, mengatakan dari riset yang dilakukan pihaknya, mereka yang terinfeksi dan mengalami gejala demam kini 80 persen dan batuk sebanyak 7 persen.

"Di China yang pertama kali menyebutkan demam itu 90 persen dan batuknya juga sekitar 20 persen," ujarnya dalam diskusi online, Rabu (22/7/2020).

Gejala virus corona pun kini bisa berupa diare. Ari menyebut para dokter saat ini ketika pasien datang dengan demam disertai diare, langsung melakukan pemetaan apakah pasien tersebut datang dari zona merah atau bukan. Jika datang dengan zona merah, ada kecurigaan bahwa pasien terinfeksi corona.

"Dalam perjalanan oh ternyata sudah berubah sekarang, nggak ngomongin lagi pasien itu demam, batuk, pilek, tapi juga mencret-mencret dengan demam," imbuhnya.

Satu lagi yang perlu diingat bahwa ada pasien yang tanpa gejala dan mengalami komplikasi sebanyak 10 persen, misalnya mengalami masalah dengan jantungnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan masker, terutama keluar rumah untuk mencegah penularan mengingat angka kasus virus corona di Indonesia meningkat tajam, bahkan melewati jumlah kasus di China.

Apalagi hingga saat ini vaksin yang pasti atau resmi belum ditemukan. Adapun vaksin yang masih diuji baru masuk tahap 3. Masih butuh proses lebih lanjut untuk diproduksi secara massal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro