Obat Hydroxychloroquine./Istimewa
Fashion

Kodak 'Banting Setir' Jadi Perusahaan Farmasi

Rezha Hadyan
Rabu, 29 Juli 2020 - 09:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa fotografi Kodak memutuskan untuk banting setir ke sektor farmasi dengan bantuan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Melansir The Wall Street Journal pada Rabu (29/7/2020), Pemerintah AS berencana untuk memberikan pinjaman sebesar US$765 juta kepada Kodak untuk produksi bahan baku obat-obatan yang stoknya menipis akibat pandemi Covid-19.

Menurut CEO Kodak Jim Continenza, unit yang disiapkan untuk produksi selesai akan mampu memasok 25 persen kebutuhan bahan baku aktif untuk obat-obatan generik, non-biologis, dan non-antibakteri. Adapun, persentase unit tersebut dari keseluruhan unit produksi Kodak berkisar 30-40 persen.

Sementara itu, pinjaman US$765 juta untuk Kodak  diberikan dengan dasar hukum Undang-Undang Produksi Pertahanan era Perang Korea. UU tersebut sebelumnya juga digunakan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mempercepat produksi ventilator, masker, dan peralatan medis lainnya untuk membantu memerangi Covid-19.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan farmasi nasional, sebelumnya Kodak berencana untuk memproduksi bahan-bahan untuk obat-obatan seperti hydroxychloroquine. Presiden Trump sering mempromosikan hydroxychloroquine sebagai obat untuk Covid-19, tetapi obat tersebut telah berulang kali terbukti tidak efektif sebagai pengobatan untuk virus.

"Percobaan klinis yang luar biasa yang telah melihat keampuhan hidroklorokuin telah mengindikasikan bahwa itu tidak efektif pada penyakit coronavirus," Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan dalam sebuah wawancara di Good Morning America ABC.

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro